OPINI  

Strategi Pembangunan Perdesaan Melalui Program GERAK SEKATA

Suaib Djafar

Oleh: Dr. H. Suaib Djafar*

 

GERAK SEKATA mengutamakan pendekatan berbasis kebutuhan dan keinginan masyarakat lokal, yang bertumpu pada pemanfaatan potensi sumber daya alam dan budaya khas daerah masing-masing. Pendekatan ini dilakukan melalui Program Tri Bina, yaitu:

1.Bina Manusia

Pengembangan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan, pendidikan, dan pendampingan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat akan peran mereka dalam pembangunan.

2.Bina Usaha

Mendorong pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) berbasis potensi lokal, seperti produk pertanian, kerajinan tangan, dan wisata budaya. Langkah ini bertujuan menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

3.Bina Lingkungan

Fokus pada pelestarian lingkungan hidup melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, penghijauan, serta pengelolaan limbah dan sanitasi untuk menciptakan desa yang sehat dan ramah lingkungan.

Lima Pilar Pembangunan sebagai Penggerak

Keberhasilan Program GERAK SEKATA didukung oleh sinergi dari lima pilar pembangunan:

  1. Pemerintah: Sebagai fasilitator utama yang menyediakan regulasi, pendanaan, dan pengawasan pelaksanaan program.
  2. Masyarakat: Sebagai subjek dan pelaku utama yang berperan aktif dalam setiap tahapan program.
  3. Akademisi: Memberikan kontribusi melalui kajian ilmiah, pelatihan, dan inovasi teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
  4. Dunia Usaha: Menyediakan dukungan berupa investasi, kemitraan, dan akses pasar untuk produk lokal.
  5. Media: Sebagai sarana penyebarluasan informasi dan edukasi guna meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat.

Dampak yang Diharapkan

Melalui pelaksanaan program GERAK SEKATA dengan pendekatan Tri Bina dan dukungan lima pilar pembangunan, diharapkan dapat tercapai: Peningkatan lapangan kerja, khususnya di sektor usaha berbasis lokal.

Peningkatan pendapatan masyarakat, yang berkontribusi pada pengentasan kemiskinan. Kesejahteraan rakyat melalui akses yang lebih baik terhadap pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial lainnya.

Pelestarian budaya dan lingkungan, sehingga nilai-nilai lokal dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

Self-Sustaining Capacity: Kemandirian Desa

Kunci keberlanjutan dari program ini adalah penguatan self-sustaining capacity atau kemandirian masyarakat dalam mengelola sumber daya dan menjalankan program tanpa ketergantungan pada pihak luar.

Hal ini dicapai melalui: Peningkatan keterampilan teknis dan manajerial masyarakat. Pengelolaan sumber daya lokal secara mandiri dan efisien. Pembentukan kelompok-kelompok usaha dan komunitas berbasis desa yang kuat.

Kesimpulan

Strategi pembangunan perdesaan melalui Program GERAK SEKATA dengan pendekatan Tri Bina memberikan solusi yang terintegrasi dan berkelanjutan bagi masyarakat Sulawesi Tengah.

Dengan melibatkan masyarakat sebagai aktor utama serta dukungan dari pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan media, program ini diharapkan dapat menciptakan desa-desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing.

Program ini menjadi model pembangunan perdesaan yang tidak hanya memperhatikan kebutuhan lokal tetapi juga berorientasi pada masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.(* Dr. H. Suaib Djafar / Tokoh Masyarakat Sulteng)