Indeks

Polda Sulteng Tutup Tahun dengan Pemberantasan Narkoba dan Penurunan Laka Lantas

Dalam sambutannya, Irjen Endi menekankan bahwa stabilitas keamanan menjadi fondasi pembangunan di Sulawesi Tengah sepanjang 2025.

Polda Sulteng Tutup Tahun dengan Pemberantasan Narkoba dan Penurunan Laka Lantas
Kapolda Sulteng, Endi Sutendi/Sumber: Istimewa

PALU, Rajawalinet.co — Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menutup tahun 2025 dengan memaparkan capaian kinerja yang mencakup pengungkapan kasus narkoba dalam jumlah besar serta penurunan angka kecelakaan lalu lintas. Rilis akhir tahun yang dipimpin Kapolda Sulteng Irjen Pol Dr. Endi Sutendi itu berlangsung di Lobi Utama Polda Sulteng, Selasa (30/12/2025), dan dirangkaikan dengan pemusnahan sekitar 60 kilogram sabu hasil pengungkapan Ditresnarkoba pada pertengahan November lalu.

Dalam sambutannya, Irjen Endi menekankan bahwa stabilitas keamanan menjadi fondasi pembangunan di Sulawesi Tengah sepanjang 2025. Ia menyebut gangguan kamtibmas memang meningkat, namun berbagai langkah penindakan dan pencegahan tetap berjalan paralel.

“Total ada 10.311 kasus kejahatan yang kami tangani. Dari jumlah itu, 6.122 kasus berhasil kami selesaikan. Angka ini naik sekitar tujuh persen dibanding tahun lalu,” jelasnya. “Kami tidak menutup mata terhadap kenaikan itu, tapi kami bekerja untuk memastikan setiap laporan mendapat penanganan yang jelas.”

Pemberantasan narkoba menjadi fokus yang disorot dalam paparan. Sepanjang tahun ini, Polda Sulteng mengungkap 706 kasus narkotika dan menahan 865 tersangka—angka yang lebih tinggi dibanding tahun 2024. Barang bukti sabu yang disita mencapai 160,14 kilogram, belum termasuk ganja, tembakau sintetis, dan ratusan ribu butir ekstasi.

“Kami tidak memberi ruang sekecil apa pun bagi pelaku peredaran gelap narkoba,” tegas Irjen Endi. “Pengungkapan besar yang kami musnahkan hari ini berpotensi menyelamatkan sekitar tiga ratus ribu jiwa. Ini bukan sekadar angka, ini nyawa.”

Barang bukti narkoba seberat 60 kg yang berhasil diamankan Polda Sulteng/Sumber: Istimewa

Selain narkoba, Kapolda juga menyampaikan perkembangan penanganan tindak pidana korupsi. Sepanjang 2025, penyidik menggarap 12 kasus baru dan menuntaskan 13 kasus termasuk tunggakan, dengan total kerugian negara mencapai Rp22,31 miliar. Irjen Endi memastikan proses penanganan terus berlanjut pada kasus yang masih berjalan.

Di sektor lalu lintas, Kapolda menyebut tren angka kecelakaan mulai menurun. Dari 1.057 kasus kecelakaan, jumlah korban meninggal menurun dari 354 pada 2024 menjadi 326 pada 2025.

“Upaya pencegahan dan edukasi kami perkuat, termasuk penindakan pelanggaran yang berisiko tinggi,” ujarnya.

Kapolda juga menyoroti langkah Polri mendukung ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan produktif. Program itu mencakup pembinaan lebih dari 16 ribu petani dan ribuan hektare lahan di wilayah Sulawesi Tengah. Selain itu, distribusi beras SPHP yang melampaui target serta pengoperasian dapur Kemala Bhayangkari turut menjadi bagian kontribusi sosial Polda Sulteng.

Menutup konferensi pers, Irjen Endi menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan seluruh unsur yang terlibat dalam menjaga keamanan daerah. Ia menegaskan Polda Sulteng akan meningkatkan pelayanan publik dan membangun kepercayaan masyarakat pada 2026.

“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung kami sepanjang tahun ini,” tutupnya. “Kami sadar masih banyak kekurangan, tetapi kami berkomitmen untuk terus berbenah agar masyarakat benar-benar merasakan kehadiran Polri.”

error: Content is protected !!
Exit mobile version