Indeks

Gubernur Anwar Hafid Dukung Penguatan Program Kesiapsiagaan Bencana di Sulawesi Tengah

Perwakilan Direktorat PSKBA Kemensos RI, Muh. Haykal, menjelaskan bahwa kegiatan Tagana Masuk Sekolah (TMS) akan difokuskan pada 10 sekolah di Kecamatan Petasia Timur.

Gubernur Anwar Hafid Dukung Penguatan Program Kesiapsiagaan Bencana di Sulawesi Tengah
Audiensi Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos RI bersama Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulteng/Sumber: Istimewa

PALU, Rajawalinet.co – Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Kementerian Sosial RI dalam memperkuat kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di wilayah Sulawesi Tengah. Dukungan itu disampaikan saat menerima audiensi Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos RI bersama Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulteng, Farid Yotolembah, di ruang kerjanya, Senin (3/11/2025).

Pertemuan tersebut membahas pelaksanaan program kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, khususnya di Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara. Program yang akan dijalankan meliputi Kampung Siaga Bencana (KSB), Tagana Masuk Sekolah (TMS), dan Lumbung Sosial (Lumsos). Seluruh kegiatan ini ditujukan untuk memperkuat kapasitas masyarakat di daerah rawan bencana.

Perwakilan Direktorat PSKBA Kemensos RI, Muh. Haykal, menjelaskan bahwa kegiatan Tagana Masuk Sekolah (TMS) akan difokuskan pada 10 sekolah di Kecamatan Petasia Timur.

“Melalui program TMS, kami ingin menanamkan pemahaman sejak dini kepada siswa tentang langkah-langkah menghadapi bencana. Anak-anak sekolah harus dibekali kemampuan dasar penyelamatan diri dan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan apresiasi dan menegaskan bahwa mitigasi bencana harus menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.

“Sulawesi Tengah sudah beberapa kali mengalami bencana besar. Karena itu, kita harus belajar dan berbenah dengan memperkuat kesiapsiagaan masyarakat. Pemerintah provinsi akan mendukung penuh langkah-langkah yang dilakukan Kemensos dalam membangun daerah tangguh bencana,” tegasnya.

Anwar juga berharap agar program KSB, TMS, dan Lumbung Sosial dapat dikembangkan di daerah lain di Sulawesi Tengah.

“Program seperti ini harus berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak wilayah agar kesiapsiagaan masyarakat semakin kuat dan merata,” tutupnya.

error: Content is protected !!
Exit mobile version