PALU, Rajawalinet.co — Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah resmi mengajukan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 dalam Rapat Paripurna DPRD Sulteng, Kamis (27/11/2025). Penyampaian rancangan anggaran itu berlangsung di Ruang Sidang Utama dan dipimpin Wakil Ketua I DPRD Aristan bersama Wakil Ketua II Syarifuddin Hafid.
Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Sekretaris Daerah, Dra. Novalina, M.M., yang membacakan pidato pengantar APBD 2026. Ia menegaskan bahwa struktur APBD ini menjadi rancangan pertama yang disusun Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng dalam masa kepemimpinannya.
“Dengan menyelaraskan program daerah dan nasional, kami optimis daya dukung anggaran akan semakin kuat dan manfaatnya dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat,” ujar Sekda saat menyampaikan pidato pengantar.
Novalina menjelaskan bahwa penyampaian Raperda APBD 2026 merupakan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Regulasi tersebut mewajibkan pemerintah daerah mengajukan APBD untuk disepakati bersama DPRD paling lambat satu bulan sebelum tahun anggaran berjalan.
Ia mengatakan proses penyusunan APBD dilakukan melalui pembahasan mendalam dengan DPRD, termasuk menyerap hasil diskusi sebelumnya dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Menurutnya, kondisi fiskal tahun mendatang penuh tantangan, terutama karena penyesuaian Dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat.
“Tahun 2026, efisiensi bukan lagi pilihan, melainkan kewajiban bersama. Setiap rupiah anggaran harus memberikan nilai manfaat maksimal bagi masyarakat,” tegasnya.
Sekda menyebut sejumlah prinsip efisiensi yang diterapkan dalam APBD 2026, antara lain rasionalisasi belanja non-prioritas, fokus pada output dan outcome, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta penguatan sinergi kebijakan pusat dan daerah. Sementara itu, sektor prioritas tetap diarahkan pada pendidikan, kesehatan, konektivitas infrastruktur, dan penguatan ekonomi lokal.
Menutup penyampaiannya, Novalina mengajak seluruh perangkat daerah dan DPRD menjaga pelaksanaan APBD 2026 agar berjalan akuntabel dan berdampak bagi masyarakat.
“Dengan semangat transparansi dan kerja bersama, APBD Tahun Anggaran 2026 kami harapkan menjadi instrumen fiskal yang kuat dalam mempercepat pembangunan dan mewujudkan Sulawesi Tengah Emas 2045,” tutupnya.
