Kerajinan Sulteng Berkilau di Poso : Bagian dari STQH XXVIII

Ketua Dekranasda Sulteng, Sry Nirwanti Bahasoan, buka Pameran dan Pasar Rakyat STQH XXVIII di Poso, dorong industri kerajinan lokal menuju Pameran Kriya Nusa 2025 di Jakarta.
Ketua Dekranasda Sulteng, Sry Nirwanti Bahasoan, buka Pameran dan Pasar Rakyat STQH XXVIII di Poso, dorong industri kerajinan lokal menuju Pameran Kriya Nusa 2025 di Jakarta.

Poso, rajawalinet.co – Semangat memajukan industri kerajinan lokal kembali berkobar di Sulawesi Tengah. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Tengah, Ir. Sry Nirwanti Bahasoan, secara resmi membuka kegiatan Pameran dan Pasar Rakyat.

Acara ini merupakan bagian tak terpisahkan dari rangkaian Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XXVIII Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, yang berlangsung pada Senin (23/6/2025) di Arena Utama Lapangan Sintuwu Maroso, Kabupaten Poso.

Dalam sambutannya yang penuh semangat, Sry Nirwanti menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang pameran semata. Lebih dari itu, ia menyatakan bahwa ini adalah wujud nyata dari upaya pembinaan dan pemberdayaan pelaku industri kerajinan lokal. Pelaku industri ini selama ini telah dibina secara kolaboratif oleh pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah.

“Kegiatan ini menjadi manifestasi nyata dari komitmen pemerintah untuk terus mendorong kemajuan sektor industri kerajinan yang telah menunjukkan perkembangan cukup pesat, baik dari sisi bentuk, corak, maupun pemanfaatan teknologi digital,” ujar Ketua Dekranasda Sulteng, menyoroti kemajuan signifikan yang dicapai.

Menurut Sry Nirwanti, meskipun pameran tahun ini masih berskala lokal, namun memiliki arti penting sebagai ajang pemanasan. Ini adalah persiapan menuju Pameran Kriya Nusa 2025 yang rencananya akan digelar di Jakarta pada September mendatang. Pameran berskala nasional tersebut akan diikuti oleh seluruh Dewan Kerajinan Nasional Daerah serta mitra Dekranas se-Indonesia, menjadikan kesempatan ini sangat berharga bagi pelaku UMKM kerajinan Sulteng.

Sry Nirwanti juga mengajak seluruh elemen pemangku kepentingan untuk terus bersinergi dalam mendorong pertumbuhan industri kerajinan yang berkualitas dan memiliki daya saing. Ia mengingatkan bahwa tantangan global dan transformasi digital menuntut para pelaku kerajinan untuk terus berinovasi dan adaptif terhadap selera pasar yang terus berkembang.

“Keberadaan dan kemajuan industri kerajinan di daerah adalah tanggung jawab kita bersama. Kerja sama semua pihak mutlak diperlukan agar sektor ini dapat menunjang tercapainya kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah,” tegasnya, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.

Mengakhiri sambutannya, Ketua Dekranasda Sulteng menyampaikan harapannya agar kegiatan pameran dan pasar rakyat ini mampu menjadi ruang promosi yang efektif, sarana edukasi bagi masyarakat, serta wadah untuk meningkatkan daya saing produk kerajinan lokal. Tujuannya adalah agar industri kerajinan Sulteng dapat berkembang menjadi industri kreatif yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, kegiatan pameran dan pasar rakyat STQ dan Hadits XXVIII Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025 dinyatakan resmi dibuka,” pungkas Sry Nirwanti, menandai dimulainya pameran.