Kejari Morowali Gelar Ekspose Bersama BPKP, Perkuat Bukti Kasus Dugaan Korupsi Proyek Perahu Rp46 Miliar

“Tidak benar jika ada informasi perkara ini akan dihentikan. Kami pastikan proses hukum tetap berjalan dan terus didalami,”

Kejari Morowali Gelar Ekspose Bersama BPKP, Perkuat Bukti Kasus Dugaan Korupsi Proyek Perahu Rp46 Miliar
Ekspos perkara bersama BPKP/Foto: Rajawalinet

MOROWALI, rajawalinet.co – Kejaksaan Negeri (Kejari) Morowali terus mendalami penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pengadaan perahu dan mesin katinting senilai lebih dari Rp46 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2023.

Tim penyidik Kejari Morowali melaksanakan ekspose bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Kepala Kejaksaan Negeri Morowali I Wayan Suardi,SH.,MH,. Melalui Plt Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Jayadi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses penyidikan untuk mengumpulkan dan memperkuat alat bukti yang dibutuhkan guna pemenuhan unsur-unsur pasal yang disangkakan.

“Ekspose ini dilakukan untuk memperkuat proses pembuktian dan menjadi landasan dalam penetapan tersangka nantinya,” ujar Jayadi dalam keterangannya. Rabu, 11 Juni 2025.

Sebelumnya, pada Rabu (21/5/2025), Kejari Morowali telah melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Morowali. Penggeledahan yang dipimpin langsung oleh Kepala Kejari Morowali, I Wayan Suardi, SH, MH, dimulai sekitar pukul 14.00 WITA dan berhasil menyita sejumlah dokumen penting yang berkaitan dengan proyek pengadaan perahu dan mesin 9 Horse Power (HP).

Ia menegaskan bahwa penggeledahan tersebut  adalah bagian dari proses hukum yang sedang berjalan dan bukan formalitas semata. Ia juga membantah adanya isu bahwa perkara ini akan dihentikan.

“Tidak benar jika ada informasi perkara ini akan dihentikan. Kami pastikan proses hukum tetap berjalan dan terus didalami,” tegasnya.

Selain itu, sebagian tim penyidik juga telah melakukan verifikasi fisik langsung ke sejumlah pulau untuk memastikan keberadaan dan kondisi barang yang diadakan dalam proyek tersebut.

Kejari Morowali juga telah memeriksa berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Morowali, ratusan Kelompok Usaha Bersama (KUB), serta puluhan kontraktor yang terlibat.

“Pemeriksaan dilakukan secara maraton untuk memastikan proses ini menyeluruh dan profesional,” tutup I Wayan Suardi.