Indeks

DPRD Sulteng Sepakati Tuntutan Massa Aksi

Ketua DPRD Sulteng Arus Abdul Karim bersama Wakil Ketua Aristan, Syafruddin Hafid, serta sejumlah anggota dewan lainnya langsung menemui para demonstran.

DPRD Sulteng Sepakati Tuntutan Massa Aksi
Wakil Ketua DPRD Sulteng, Aristan saat membuka dialog bersama massa aksi/Sumber: Adyaksa

PALU, Rajawalinet.co – Ribuan mahasiswa, pengemudi ojek online, dan masyarakat umum menggelar aksi damai di halaman Kantor DPRD Sulawesi Tengah pada Senin (1/9/2025). Demonstrasi yang berlangsung tertib itu berujung pada audiensi terbuka antara pimpinan dewan dan perwakilan massa aksi.

Ketua DPRD Sulteng Arus Abdul Karim bersama Wakil Ketua Aristan, Syafruddin Hafid, serta sejumlah anggota dewan lainnya langsung menemui para demonstran.

“Kami bersama masyarakat Sulawesi Tengah. Semua tuntutan yang disuarakan hari ini akan kami akomodir. Jangan ada wakil rakyat yang melukai hati rakyat. Rakyat tetap prioritas utama,” tegas Arus di hadapan massa.

Aristan menambahkan bahwa DPRD berkomitmen menindaklanjuti seluruh aspirasi yang disampaikan.

“Untuk tuntutan nasional, DPRD Sulteng akan mengirimkan surat resmi ke lembaga dan instansi terkait, termasuk ke DPR RI di Jakarta,” jelasnya.

Dialog tersebut menghasilkan penandatanganan berita acara antara perwakilan massa dan DPRD Sulteng. Dokumen itu memuat kesepakatan bersama, termasuk dukacita atas insiden yang menimpa Kurniawan dan masyarakat korban. DPRD juga menyatakan siap mengawal kasus tersebut hingga tuntas.

Aliansi Rakyat dan Mahasiswa Palu Menggugat menyoroti empat isu daerah: evaluasi pajak 10 persen UMKM, pembatalan kenaikan gaji pegawai, evaluasi program Berani Cerdas, serta evaluasi seluruh tambang di Sulawesi Tengah. Selain itu, mereka membawa 26 tuntutan nasional, mulai dari pembubaran DPR, penolakan RKUHAP, pengesahan RUU Perampasan Aset, hingga judicial review syarat pencalonan anggota DPR.

Suasana audiensi berlangsung kondusif. Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid bahkan ikut hadir bersama massa aksi dan melaksanakan sholat berjamaah sebagai simbol kebersamaan dengan rakyat.

error: Content is protected !!
Exit mobile version