PALU, Rajawalinet.co – Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr. Rochmat Jasin Moenawar, menegaskan pihaknya terus mengawal sejumlah program strategis nasional sekaligus program prioritas Pemerintah Kota Palu di bidang kesehatan.
Menurutnya, saat ini ada beberapa program nasional yang menjadi perhatian utama, yakni penanganan stunting, Makanan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), dan beberapa program strategis lainnya
“Kalau program unggulan itu pertama, kita harus menjalankan program-program strategis nasional. Seperti stunting, MBG, CKG, cek kesehatan gratis dan yang lain-lain,” jelas Rochmat saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (28/8/2025).
Selain itu, Dinkes Palu juga memperkuat pelaksanaan program kesehatan berdasarkan visi-misi Wali Kota Palu. Rochmat menyebut terdapat 53 program prioritas pada periode pertama dan 35 program prioritas pada periode kedua, yang di dalamnya mencakup sektor kesehatan.
“Di kesehatan, dari 53 program itu ada empat yang berkaitan dengan visi-misi kesehatan. Sedangkan dari 35 program periode kedua, ada lima program kesehatan. Itu yang memperkuat bagaimana kita bisa mencapai target dari program strategis nasional,” terangnya.
Ia menambahkan, Dinkes Palu juga berkomitmen memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan sebagai bentuk tanggung jawab melindungi masyarakat.
“Yang terakhir, bagaimana kita memberikan layanan kesehatan yang paripurna pada masyarakat, khususnya Kota Palu, sehingga masyarakat bisa terlindungi atau terjaga dalam mengakses layanan kesehatan,” kata Rochmat.
Terkait mekanisme menampung aspirasi warga, Rochmat menjelaskan Pemkot Palu telah membuka portal Laporan Wali Kota. Melalui sistem ini, keluhan masyarakat dapat langsung diproses oleh tim terkait.
“Bapak Wali Kota sudah membuka portal laporan. Begitu ada laporan masuk, tim IT langsung meneruskan ke sistem. Kalau ada laporan kesehatan, otomatis masuk ke kami. Dari situ kami tindak lanjuti sesuai kewenangan,” ungkapnya.
Ia memastikan laporan masyarakat sejauh ini sudah banyak ditangani.
“Kita sudah lakukan tindakan, baik berupa jawaban langsung maupun tindak lanjut lapangan. Misalnya ada laporan puskesmas, kita turunkan tim, lihat kondisi, lalu perbaiki. Tujuannya agar masalah yang sama tidak terjadi lagi,” tutupnya.