Indeks

437 CPNS Siap Mengabdi, 103 Formasi Masih Kosong di Pemprov Sulteng

Sebanyak 437 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2024 secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. (Ro Adpim Setdaprov Sulteng)
Sebanyak 437 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2024 secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. (Ro Adpim Setdaprov Sulteng)

Palu, rajawalinet.co – Sebanyak 437 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2024 secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Penyerahan SK berlangsung pada Jumat (16/5) di Gedung Pogombo, Palu, dan menandai awal perjalanan mereka sebagai aparatur sipil negara yang berkomitmen melayani masyarakat dengan penuh integritas.

Dalam laporannya, Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulteng, Adiman, S.H., M.Si, menjelaskan bahwa dari 540 formasi yang tersedia melalui seleksi nasional, hanya 440 peserta yang berhasil melewati tahap seleksi administrasi dan ujian Computer Assisted Test (CAT).

Namun, dalam proses penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), terdapat tiga peserta yang mengundurkan diri, sehingga total CPNS yang menerima SK resmi adalah 437 orang.

Komposisi dan Kualifikasi CPNS

Dari 437 CPNS tersebut, 108 orang merupakan tenaga kesehatan, sementara 329 orang lainnya adalah tenaga teknis. Berdasarkan jenjang pendidikan dan golongan, berikut adalah rinciannya :

  • Golongan II/a: 32 orang (lulusan SMA/sederajat)
  • Golongan II/c: 81 orang (lulusan D-III)
  • Golongan III/a: 272 orang (lulusan S1)
  • Golongan III/b: 52 orang (lulusan S2 atau Dokter)

Kehadiran mereka diharapkan memperkuat struktur pelayanan publik di lingkungan Pemprov Sulteng, khususnya dalam bidang kesehatan dan teknis pemerintahan.

Masih Tersisa 103 Formasi Kosong

Meskipun penyerahan SK berjalan sukses, masih terdapat 103 formasi yang belum terisi. Rinciannya adalah 70 formasi untuk tenaga teknis dan 33 untuk tenaga kesehatan. Kekosongan ini akan menjadi bahan evaluasi penting bagi BKD dalam merancang strategi rekrutmen CPNS di tahun-tahun mendatang.

Plt Kepala BKD Sulteng menegaskan bahwa formasi kosong ini bukan hanya soal kuantitas pelamar, tetapi juga menyangkut kesesuaian kualifikasi dan kebutuhan nyata di masing-masing unit kerja. Evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh agar ke depan proses seleksi berjalan lebih optimal dan tepat sasaran.

Kegiatan ini menjadi tonggak awal semangat baru dalam birokrasi Pemprov Sulteng yang lebih profesional, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

error: Content is protected !!
Exit mobile version