PALU, Rajawalinet.co – Kapolresta Palu Kombes Pol Deny Abrahams angkat bicara soal video viral yang memperlihatkan dugaan penyeretan mahasiswa saat demonstrasi di depan kantor DPRD Sulawesi Tengah, Senin (25/8/2025). Deny menegaskan, tindakan itu muncul spontan setelah salah satu anggota polisi dipukul massa.
“Kejadian bermula sekitar pukul 18.15 WITA ketika anggota berupaya membubarkan massa yang bergerak ke arah Jalan Sudirman. Saat itu, Kasat Samapta dipukul seorang mahasiswa, lalu rekannya spontan mengejar,” jelas Deny dalam keterangan tertulis, Rabu (27/8/2025).
Ia menerangkan, mahasiswa yang dikejar sempat terjatuh lalu diamankan. Namun situasi berubah ricuh ketika mahasiswa tersebut justru memegang kaki polisi.
“Polisi mencoba melepaskan diri, tapi mahasiswa tetap bertahan. Lalu datang temannya memukul tangan anggota dengan kayu hingga pegangan terlepas,” tambah Deny.
Insiden itu membuat suasana lapangan makin panas hingga akhirnya viral di media sosial dan menuai beragam reaksi.
Kapolresta memastikan, pihaknya akan terbuka terhadap laporan masyarakat dan menindak tegas jika ada pelanggaran prosedur.
“Kami tetap evaluasi semua tindakan anggota di lapangan. Tapi perlu dipahami situasinya sangat dinamis, petugas harus bergerak cepat menjaga kamtibmas tetap aman dan kondusif,” tegasnya.