Untad Siapkan 9.295 Kuota Mahasiswa Baru Tahun 2025

Sebanyak 9.189 peserta dari 21 provinsi di Indonesia telah mendaftar untuk UTBK-SNBT 2025 di Untad.

Sebanyak 9.189 peserta dari 21 provinsi di Indonesia telah mendaftar untuk UTBK-SNBT 2025 di Untad.
Sebanyak 9.189 peserta dari 21 provinsi di Indonesia telah mendaftar untuk UTBK-SNBT 2025 di Untad.

Palu, rajawalinet.co – Universitas Tadulako (Untad) membuka peluang besar bagi calon mahasiswa baru tahun 2025 dengan menyediakan total kuota sebanyak 9.295 kursi.

Kuota ini dialokasikan melalui tiga jalur penerimaan : Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), dan Seleksi Mandiri.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu, 16 April 2025, di Gedung Rektorat Untad, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Eng. A. Rusdin, S.T., M.T., M.Sc., menjelaskan bahwa kuota terbagi menjadi :

  • SNBP : 2.485 kursi
  • SNBT : 4.287 kursi
  • Seleksi Mandiri : 2.523 kursi

Jika ada peserta SNBT yang tidak melakukan registrasi ulang, kuota tersebut akan dialihkan ke jalur Seleksi Mandiri, memberikan fleksibilitas dalam penerimaan mahasiswa.

Sebanyak 9.189 peserta dari 21 provinsi di Indonesia telah mendaftar untuk UTBK-SNBT 2025 di Untad. Peserta perempuan mendominasi dengan jumlah 5.769 orang, dibandingkan 3.420 peserta laki-laki.

Kota Palu menjadi penyumbang peserta terbanyak (2.379 orang), diikuti oleh Parigi Moutong (1.336) dan Donggala (1.140).

Ujian akan berlangsung dalam dua gelombang :

  • Gelombang I : 23–30 April 2025
  • Gelombang II : 2–4 Mei 2025

Terdapat 22 sesi ujian dengan pengawasan ketat. Fasilitas keamanan seperti CCTV, jammer sinyal, dan koordinasi dengan PLN untuk memastikan stabilitas listrik telah disiapkan.

Sebanyak 521 pengawas dari kalangan dosen dan tenaga kependidikan akan bertugas.

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Keperawatan kembali menjadi pilihan utama dengan jumlah pendaftar yang tinggi, menunjukkan persaingan yang ketat.

Universitas Tadulako berkomitmen untuk menjalankan proses seleksi secara adil, transparan, dan profesional. “Kami ingin menjaring mahasiswa terbaik dari seluruh Indonesia dan memastikan mereka layak menjadi bagian dari keluarga besar Untad,” ujar Prof. Rusdin.