Parigi Moutong, rajawalinet.co – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPR) menggelar sosialisasi awal Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Dinas PUPR dan dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk camat, kepala desa, perangkat desa, serta narasumber terkait.
Sosialisasi dibuka secara resmi oleh Penjabat Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan bahwa DAK Sanitasi bukan hanya pembangunan infrastruktur, tetapi juga bentuk nyata kehadiran negara dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
“Program ini menjadi titik awal perubahan budaya masyarakat menuju pola hidup bersih dan sehat,” ujar Richard.
Kabupaten Parigi Moutong tahun 2025 mendapat alokasi DAK Sanitasi untuk dua kegiatan utama, yakni:
- Pembangunan tangki septik skala individual minimal untuk 25 kepala keluarga di setiap lokasi.
- Pembangunan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) yang dikelola berbasis partisipasi masyarakat.
Kedua program ini diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan, meningkatkan sanitasi, dan memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Richard juga menekankan pentingnya pelaksanaan program dengan tertib administrasi, tepat sasaran, dan transparansi. Ia mengajak seluruh unsur pemerintahan desa untuk terlibat aktif, mulai dari tahap perencanaan hingga pengawasan agar program berjalan optimal.
“Kita tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membangun kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah daerah,” tegasnya.
Sosialisasi ini menjadi langkah awal konsolidasi antara pemerintah daerah dan pemerintah desa dalam menyukseskan prioritas pembangunan sanitasi yang berkelanjutan.
Selain sebagai upaya mendukung target nasional Universal Access Sanitasi, program ini juga menjadi strategi memperkuat desa tangguh lingkungan dalam menghadapi tantangan kesehatan dan perubahan iklim.
Di akhir sambutan, Richard mengajak seluruh peserta untuk menyimak materi dengan serius dan memberikan masukan konstruktif demi kelancaran pelaksanaan DAK 2025.