Jurnalis Situr Wijaya Meninggal : Autopsi dan Penyidikan Jadi Harapan

Situr, yang dalam kondisi sehat tanpa riwayat penyakit, berangkat ke Jakarta pada Kamis (3 April 2025) dengan tujuan yang masih belum jelas.
Situr, yang dalam kondisi sehat tanpa riwayat penyakit, berangkat ke Jakarta pada Kamis (3 April 2025) dengan tujuan yang masih belum jelas.

Jakarta, rajawalinet.co – Kematian Situr Wijaya, seorang jurnalis muda Sulawesi Tengah yang kritis, telah mengundang tanda tanya besar bagi keluarga dan rekan-rekannya.

Karya jurnalistiknya yang berani menyoroti isu-isu penting kini membawa fokus kepada penyebab kepergiannya yang misterius.

Situr, yang dalam kondisi sehat tanpa riwayat penyakit, berangkat ke Jakarta pada Kamis (3 April 2025) dengan tujuan yang masih belum jelas.

Namun, Jumat (4 April 2025), kabar mengejutkan datang. Situr ditemukan tak bernyawa di sebuah penginapan, yang menurut foto-foto, memiliki kondisi bangunan yang jauh dari standar normal.

Dinding tanpa plester, lantai retak, serta bekas kemerahan pada tubuhnya memicu spekulasi lebih dalam.

Sang istri, Selvi, dan pihak keluarga mempertanyakan banyak hal terkait kejadian ini. Bahkan ketika mencoba menghubungi nomor ponsel Situr, justru pihak medis dari rumah sakit menjawab tanpa memberikan detail lebih lanjut tentang lokasi tempat penemuan jenazahnya.

Saat ini jenazah Situr masih berada di rumah sakit di Jakarta. Kemungkinan besar pihak keluarga akan meminta autopsi guna memastikan penyebab pasti kematian.

Selain kondisi tempat kejadian yang mencurigakan, rekan-rekan Situr juga menduga kematiannya dapat memiliki hubungan dengan karya-karya jurnalistiknya yang kritis.

Banyak pihak berharap agar penyidikan mendalam dilakukan, demi terungkapnya fakta dan memberikan keadilan bagi Situr. Misteri ini masih menjadi perhatian besar bagi dunia jurnalisme dan masyarakat luas.