Harga Emas Picu Inflasi Maret 2025

Kenaikan harga emas perhiasan sepanjang tahun 2025 bahkan mencapai 41,71% secara year-to-date. (CNBC)
Kenaikan harga emas perhiasan sepanjang tahun 2025 bahkan mencapai 41,71% secara year-to-date. (CNBC)

Jakarta, rajawalinet.co – Kenaikan harga emas menjadi salah satu faktor utama yang mendorong inflasi pada bulan Maret 2025.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi bulanan mencapai 1,65%, dengan inflasi tahunan sebesar 1,03% dan Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat di angka 107,22.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, menyebutkan bahwa emas perhiasan memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi komponen inti, yang bulan ini tercatat sebesar 0,24% dengan andil inflasi 0,16%.

Kenaikan harga emas perhiasan sepanjang tahun 2025 bahkan mencapai 41,71% secara year-to-date.

Selain emas, komoditas lain yang turut memicu inflasi meliputi minyak goreng, kopi bubuk, dan nasi dengan lauk. Habibullah mengungkapkan bahwa lonjakan harga emas terlihat pada perdagangan global.

Meskipun harga emas dunia sempat anjlok sebesar 1,81% menjadi US$2.982,34 per troy ons pada 7 April 2025, level ini masih menunjukkan tren kenaikan yang signifikan sejak akhir 2024.

Kelompok penyumbang inflasi lainnya pada bulan Maret adalah sektor perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.

Menurut BPS, perubahan harga di sektor ini turut memengaruhi laju inflasi bulanan secara keseluruhan.

Fenomena kenaikan harga emas dan dampaknya terhadap inflasi menjadi perhatian bagi pemerintah dan masyarakat, terutama di tengah dinamika ekonomi global.

Langkah strategis diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan mengurangi tekanan inflasi yang terus meningkat.