BERANI Cerdas : Aksi Nyata Wujudkan Pendidikan Gratis dan Inklusif

Dengan semangat gotong royong dan filosofi Sulteng Nambaso, Sulawesi Tengah terus melangkah pasti menuju masa depan emas melalui pendidikan inklusif dan tanpa hambatan biaya. (Biro Administrasi Pimpinan)
Dengan semangat gotong royong dan filosofi Sulteng Nambaso, Sulawesi Tengah terus melangkah pasti menuju masa depan emas melalui pendidikan inklusif dan tanpa hambatan biaya. (Biro Administrasi Pimpinan)

Palu, rajawalinet.co – Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Sulawesi Tengah bukan sekadar seremoni. Di Lapangan Pogombo, Palu, Jumat (2/5/2025), Gubernur Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, memimpin langsung jalannya upacara dengan semangat baru : peluncuran gerakan pendidikan “BERANI Cerdas”.

Gerakan ini menjadi tonggak penting dalam pembangunan manusia Sulawesi Tengah. Diluncurkan pada HUT ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah, 13 April 2025 lalu, BERANI Cerdas menghadirkan akses pendidikan gratis untuk SMA, SMK, dan SLB, baik negeri maupun swasta. Mulai tahun ajaran mendatang, semua pungutan dihapus, termasuk biaya Prakerin dan uji kompetensi siswa SMK.

BERANI Cerdas bukan slogan, tapi gerakan nyata,” tegas Gubernur Anwar.

Tak hanya menghapus biaya, pemerintah provinsi juga memastikan keberlanjutan pendanaan melalui skema BOS Daerah, yang kini menyasar sekolah negeri dan swasta. Hingga kini, 90% sekolah swasta telah berpartisipasi dalam program ini.

Lebih jauh, Pemprov Sulteng juga menghadirkan Beasiswa BERANI, yang telah menarik lebih dari 57.000 pendaftar dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Beasiswa ini mengutamakan dua kriteria penerima: siswa dari keluarga kurang mampu dan siswa berprestasi.

Kategori tidak mampu cukup dibuktikan dengan surat keterangan dari lurah atau kepala desa, sementara siswa berprestasi dapat mendaftar tanpa memandang latar belakang ekonomi.

“Insya Allah, saya berharap semua bisa lolos,” ujar Gubernur optimistis.

Komitmen ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat di bawah Presiden Prabowo Subianto, sebagai bagian dari prioritas nasional dalam pembangunan SDM unggul melalui akses pendidikan luas.

Tidak hanya di sektor pendidikan, Pemprov Sulteng juga melakukan reformasi layanan kesehatan. Mulai 13 April 2025, warga cukup menunjukkan KTP untuk mendapat pelayanan kesehatan, tanpa harus menunggu aktivasi BPJS.

Untuk merealisasikan program-program strategis ini, Pemprov melakukan efisiensi besar-besaran dalam APBD 2025, termasuk pemangkasan anggaran perjalanan dinas, konsumsi rapat, dan biaya operasional pegawai. Dana tersebut dialihkan untuk pendidikan gratis dan subsidi biaya kuliah.

Momentum Hardiknas kali ini menjadi pengingat penting bahwa pendidikan adalah hak dasar setiap anak bangsa. Dengan semangat gotong royong dan filosofi Sulteng Nambaso, Sulawesi Tengah terus melangkah pasti menuju masa depan emas melalui pendidikan inklusif dan tanpa hambatan biaya.