Barcelona Menang Dramatis 2-1 atas Valladolid, Makin Dekat dengan Gelar Juara La Liga

Momen skuad Barcelona selebrasi kemenangan atas Valladolid 1-2 di di Stadion Jose Zorilla, Sabtu (3/5/2025) waktu setempat/Foto: Media Officer Barcelona

Valladolid, rajawalinet.co – Barcelona meraih kemenangan penting dalam perburuan gelar juara La Liga usai menaklukkan Real Valladolid dengan skor dramatis 2-1 di Stadion José Zorrilla, Sabtu (3/5/2025) waktu setempat.

Sempat tertinggal lebih dulu, Blaugrana menunjukkan mental juara dan bangkit di babak kedua untuk mengamankan tiga poin penuh.

Laga ini menjadi ajang rotasi besar-besaran oleh pelatih Hansi Flick yang melakukan sembilan perubahan dari pertandingan sebelumnya.

Fokus utama tertuju pada kembalinya Marc-André ter Stegen yang tampil untuk pertama kalinya setelah absen selama 223 hari akibat cedera. Kiper asal Jerman itu langsung tampil gemilang dengan sejumlah penyelamatan krusial.

Namun Barcelona justru mengawali laga dengan kurang meyakinkan. Pada menit ke-6, Valladolid unggul lebih dulu melalui gol Ivan Sanchez yang berbau keberuntungan. Umpan silangnya mengenai Ronald Araujo dan membuat bola mengecoh Ter Stegen.

Petaka menghampiri Barcelona ketika Dani Rodriguez, yang melakoni debutnya, harus ditarik keluar akibat cedera bahu.

Posisinya digantikan oleh Lamine Yamal yang langsung memberi dampak positif dengan pergerakan cepat di sisi kanan.

Usaha Barcelona akhirnya membuahkan hasil di babak kedua. Raphinha menyamakan kedudukan lewat sepakan bola pantul yang tak mampu dihalau kiper Valladolid.

Tak butuh waktu lama, enam menit kemudian Fermin Lopez mencetak gol kemenangan usai memanfaatkan kerja sama apik lini tengah Blaugrana.

Meski terus menekan dan menciptakan sejumlah peluang emas, Barcelona gagal menambah keunggulan.

Valladolid sempat mengancam lewat serangan balik, namun pertahanan Barcelona tampil solid hingga peluit akhir.

Dengan kemenangan ini, Barcelona semakin kokoh di puncak klasemen sementara La Liga, unggul tujuh poin dari Real Madrid. Sementara itu, Real Valladolid semakin terpuruk di dasar klasemen dan kian terancam degradasi.