Sulteng, rajawalinet.co – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa curah hujan di Sulawesi Tengah (Sulteng) pada April 2025 akan mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan pemantauan Hari Tanpa Hujan (HTH), sebagian besar wilayah Sulteng mengalami hujan dengan jeda waktu yang sangat pendek (1-5 hari). Beberapa daerah seperti Cemerlang, Sindue, Margapura, dan Sidoan mengalami HTH kategori pendek (6-10 hari).
Hasil analisis curah hujan pada dasarian III Maret 2025 menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Sulteng mengalami curah hujan dalam kategori rendah (21-50 mm) hingga sangat tinggi (201-300 mm). Wilayah dengan curah hujan tertinggi tercatat di sebagian kecil Kabupaten Donggala.
BMKG juga mengungkapkan bahwa sifat hujan di Sulteng berada dalam rentang bawah normal (0-84%) hingga atas normal (>200%). Sebagian besar wilayah mengalami curah hujan dalam kategori atas normal (116->200%).
Memasuki April 2025, BMKG memprediksi bahwa peluang curah hujan lebih dari 50 mm akan mencapai lebih dari 90%. Sebagian besar wilayah juga memiliki peluang curah hujan lebih dari 100 mm dengan persentase 40-90%, sementara curah hujan lebih dari 150 mm diprediksi memiliki peluang antara kurang dari 10% hingga 60%.
Dengan meningkatnya intensitas hujan, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi banjir dan tanah longsor, terutama di daerah rawan bencana. Warga juga diharapkan terus memantau informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG agar dapat mengambil langkah antisipatif yang tepat.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses website resmi BMKG atau menghubungi kantor terkait guna mendapatkan data cuaca yang lebih akurat dan terkini.