Palu, rajawalinet.co – Dalam upaya mempercepat pemulihan dan stabilitas ekonomi nasional, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 secara virtual pada Kamis (8/5/2025). Kegiatan ini diikuti seluruh Pemerintah Daerah di Indonesia, termasuk Provinsi Sulawesi Tengah.
Rakor yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ini menjadi forum penting dalam memperkuat sinergi pusat dan daerah. Dari Sulawesi Tengah, Sekretaris Daerah Provinsi Novalina hadir bersama Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rudi Dewanto, Kepala Bapenda Rifki Anata Mustaqim, serta perwakilan Inspektorat Sulteng, Fitri Kennedy Mastura.
Dalam arahannya, Mendagri Tito menegaskan pentingnya peran kepala daerah dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, termasuk tanggung jawab terhadap pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program strategis nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).
Tito menyoroti capaian pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angka 4,87 persen dan menyebut bahwa kontribusi daerah sangat krusial, khususnya dalam menjaga daya beli masyarakat dan sirkulasi uang melalui konsumsi rumah tangga.
Menariknya, Sulawesi Tengah memperoleh apresiasi khusus dari Mendagri berkat pencapaian realisasi pendapatan APBD yang tinggi, yakni 26,10 persen — jauh melampaui rata-rata nasional. “Ini adalah bukti kinerja yang nyata, dan tidak bisa dibantah,” ujar Tito.
Namun, ia juga mengingatkan daerah dengan kinerja rendah untuk segera memperbaiki pencapaian mereka, khususnya dalam pelaporan data realisasi anggaran, implementasi program MBG, pertumbuhan ekonomi, hingga pengadaan barang dan jasa.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa Sulawesi Tengah berhasil mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 8,69 persen pada Triwulan I Tahun 2025. Angka tersebut menempatkan Sulteng dalam tiga besar nasional setelah Maluku Utara dan Papua Barat.
Capaian tersebut menjadi bukti konkret bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah mampu menghasilkan dampak nyata bagi perekonomian. Hal ini juga memperkuat optimisme terhadap upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Dengan laju pertumbuhan yang positif serta komitmen tinggi dari pemerintah daerah, Sulawesi Tengah semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu motor penggerak ekonomi nasional.