Studi: Pria Lebih Rentan Alami Obesitas Setelah Menikah

Ilustrasi-Pria obesitas./Foto: istockphoto

PENELITIAN terbaru oleh National Institute of Cardiology Warsawa mengungkapkan bahwa pria yang sudah menikah lebih berisiko mengalami kenaikan berat badan dibandingkan pria lajang.

Studi ini menganalisis data kesehatan dari 2.405 orang dengan usia rata-rata 50 tahun untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan berat badan.

Hasil penelitian yang dipresentasikan pada European Congress on Obesity di Malaga, Spanyol, menemukan bahwa pria yang telah menikah 3,2 kali lebih mungkin mengalami obesitas dibandingkan pria yang belum menikah. Sementara itu, kondisi serupa tidak ditemukan pada wanita yang sudah menikah.

Selain itu, pernikahan juga meningkatkan kemungkinan kelebihan berat badan sebesar 62 persen pada pria dan 39 persen pada wanita.

Katharine Jenner, direktur Obesity Health Alliance, menegaskan bahwa kenaikan berat badan bukan hanya dipengaruhi oleh pilihan pribadi, tetapi juga faktor sosial, psikologis, dan lingkungan yang lebih luas.

Temuan ini memperkuat hasil studi sebelumnya di China pada tahun 2024, yang menunjukkan bahwa indeks massa tubuh (IMT) pria meningkat dalam lima tahun pertama pernikahan akibat peningkatan asupan kalori dan berkurangnya aktivitas fisik.

Studi tersebut menemukan bahwa menikah dikaitkan dengan peningkatan 5,2 persen pria mengalami kelebihan berat badan dan 2,5 persen pria mengalami obesitas.

Penelitian lain dari University of Bath di Inggris juga mencatat bahwa pria yang sudah menikah mengalami kenaikan berat badan rata-rata 1,4 kg dibandingkan pria yang belum menikah.

Sementara itu, studi Warsawa menyoroti bahwa usia juga berkontribusi pada kenaikan berat badan, dengan risiko kelebihan berat badan meningkat sekitar 3 persen per tahun pada pria dan 4 persen pada wanita. Risiko obesitasnya juga naik sebesar 4 persen pada pria dan 6 persen pada wanita setiap tahunnya.

“Pria lebih rentan mengalami kematian dini akibat penyakit jantung dan kanker, dan berat badan merupakan faktor utama dalam kondisi ini. Kita perlu pendekatan yang lebih terarah untuk mengatasi obesitas pada pria dan wanita,” ujar Jim Pollard, konsultan Men’s Health Forum.