Jakarta, rajawalinet.co – Memasuki hari ke-13 pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, sebanyak 181 kecelakaan lalu lintas tercatat terjadi di jalur mudik Lebaran.
Data ini disampaikan oleh Juru Bicara Satuan Tugas Humas Operasi Ketupat, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, pada Minggu (6/4/2025).
Menurut Jansen, kecelakaan tersebut terjadi di delapan wilayah Polda prioritas yang menjadi fokus pengawasan selama masa arus mudik lebaran.
Dari 181 kejadian tersebut, sembilan orang dinyatakan meninggal dunia, 36 mengalami luka berat, dan 238 lainnya luka ringan. Estimasi kerugian materiil akibat kecelakaan tersebut mencapai Rp87,9 juta.
“Kecelakaan lalin ini tersebar di delapan Polda yang menjadi prioritas pengawasan Operasi Ketupat 2025. Kami mencatat adanya korban jiwa dan kerugian yang cukup signifikan,” ungkap Jansen.
Di luar delapan wilayah prioritas tersebut, kecelakaan juga dilaporkan terjadi di 28 Polda lainnya. Berdasarkan data yang diterima, terdapat tambahan 16 korban meninggal dunia, 37 korban luka berat, dan 135 orang mengalami luka ringan.
Kerugian materiil dalam kecelakaan-kecelakaan tersebut diperkirakan mencapai Rp312,4 juta.
Jansen menyebut, saat ini arus balik menuju Jakarta masih terus berlangsung. Ia mengimbau seluruh pengemudi agar tetap waspada dan memprioritaskan keselamatan dalam perjalanan.
“Kami mengingatkan para pemudik agar memastikan kondisi fisik tetap prima dan kendaraan dalam keadaan layak jalan. Istirahatlah secara berkala di rest area dan pastikan saldo uang elektronik mencukupi untuk perjalanan,” ujar Jansen.
Operasi Ketupat 2025 merupakan salah satu bentuk pengamanan nasional dalam rangka mendukung kelancaran dan keselamatan arus mudik dan balik Lebaran.
Kepolisian bersama instansi terkait terus mengawasi dan memberikan pelayanan maksimal di jalur-jalur padat pemudik.