Pemkab Parimo Tetapkan Tanggap Darurat Banjir Selama 14 Hari

Pemkab Parigi Moutong Tetapkan Tanggap Darurat Banjir Selama 14 Hari. (BPBD Parigi Moutong)
Pemkab Parigi Moutong Tetapkan Tanggap Darurat Banjir Selama 14 Hari. (BPBD Parigi Moutong)

Parigi Moutong, rajawalinet.co – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menetapkan masa tanggap darurat untuk menangani dampak banjir yang melanda sejumlah wilayah selama 14 hari.

Keputusan ini didasarkan pada aturan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dengan opsi perpanjangan apabila diperlukan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Parigi Moutong, Amiruddin, menjelaskan bahwa banjir yang terjadi pada Senin, 14 April 2025, telah mengakibatkan kerusakan di empat daerah utama, yaitu Desa Pebounang di Kecamatan Palasa, Desa Tompo di Kecamatan Taopa, serta Desa Pandelalap dan Desa Pande di Kecamatan Moutong.

Masa tanggap darurat khusus telah dijadwalkan berdasarkan kondisi wilayah masing-masing. Desa Pandelalap akan berada dalam masa tanggap darurat hingga 28 Agustus 2025, sementara Desa Pebounang, Pande, dan Tompo hingga 30 April 2025.

Pemerintah daerah berfokus pada penyediaan kebutuhan dasar bagi warga terdampak, termasuk makanan siap saji, serta pemulihan infrastruktur yang rusak.

Tercatat sebanyak 281 jiwa terdampak banjir di wilayah tersebut. Untuk mengatasi kerusakan infrastruktur, langkah mendesak berupa normalisasi sungai sedang dilakukan di Desa Tompo, Pande, dan Pandelalap. BPBD telah mengerahkan alat berat guna mengeruk sedimentasi di sungai yang menyebabkan pendangkalan dan meningkatkan risiko banjir.

Selain itu, posko induk telah dibangun di Desa Pebounang untuk memastikan kelancaran distribusi bantuan. Posko ini menyediakan makanan siap saji bagi korban bencana, dengan dua kali makan setiap harinya yaitu makan siang dan makan malam.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk memulihkan kondisi masyarakat pasca-bencana melalui berbagai upaya yang terencana.

Dengan langkah-langkah ini, Pemkab Parigi Moutong berharap kondisi dapat segera stabil, serta mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan di masa mendatang.