Donggala, rajawalinet.co – Pemerintah Kabupaten Donggala mendapatkan angin segar terkait pembangunan sekolah rakyat, setelah kunjungan Ketua DPRD Donggala, Moh Taufik, bersama anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Mahfud Masuara, ke Kementerian Sosial RI, Kamis (24/4/2025).
Dalam kunjungan tersebut, kedua politisi dari Partai NasDem dan Partai Perindo ini bertemu langsung dengan Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono, di Jakarta. Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Sekretaris Jenderal Partai Prima, Adi Priyanto, mempertemukan tiga mantan aktivis 1998 dalam suasana hangat dan penuh semangat membahas sejumlah program strategis.
Salah satu topik utama yang dibahas adalah pembangunan sekolah rakyat di Kabupaten Donggala. Menurut Moh Taufik, pembangunan sekolah tersebut sepenuhnya akan dibiayai oleh Kementerian Sosial, sementara pemerintah daerah hanya perlu menyiapkan lahan untuk lokasi pembangunan.
“Kami berdiskusi mengenai berbagai hal, termasuk rencana pembangunan sekolah rakyat. Kemensos siap mendukung penuh. Pemkab Donggala hanya perlu menyediakan lahannya,” ujar Moh Taufik, yang akrab disapa Upik.
Dalam pertemuan itu, Wakil Menteri Sosial juga meminta agar pada pertemuan berikutnya, Bupati Donggala turut hadir bersama dengan proposal program yang berkaitan dengan upaya menurunkan angka kemiskinan di Donggala.
“Pesan dari Pak Wamensos jelas, ajak Bupati dan bawa proposal program penanggulangan kemiskinan,” tambah Upik.
Selain fokus pada pembangunan sekolah rakyat, pembahasan juga mencakup Program Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS untuk masyarakat miskin. Upik menegaskan bahwa Kementerian Sosial siap membantu penuh Pemkab Donggala dalam mengurangi angka kemiskinan di daerah tersebut melalui berbagai program strategis.
Dengan komitmen ini, diharapkan program-program yang dirancang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Donggala, khususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan, yang menjadi pilar utama kesejahteraan sosial.
Langkah cepat ini menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah daerah dan pusat dalam mempercepat pembangunan sosial di Donggala, sejalan dengan visi nasional menurunkan angka kemiskinan secara merata di seluruh Indonesia.