Indeks

Aktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan Pantoloan Naik 17 Persen

Chaerur Rijal, mengungkapkan bahwa berdasarkan data konsolidasi Pelindo, arus peti kemas (TEUs) dan barang non-peti kemas mengalami lonjakan yang mencerminkan pertumbuhan aktivitas logistik di Sulawesi Tengah.

Aktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan Pantoloan Naik 17 Persen
Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu, Sulawesi Tengah/Sumber: Humas PT Pelindo

PALU – Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Pantoloan, wilayah kerja Pelindo Regional 4, terus menunjukkan tren positif sepanjang 2025. Hingga September, sejumlah indikator utama mencatat peningkatan signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

General Manager Pelindo Regional 4 Pantoloan, Chaerur Rijal, mengungkapkan bahwa berdasarkan data konsolidasi Pelindo, arus peti kemas (TEUs) dan barang non-peti kemas mengalami lonjakan yang mencerminkan pertumbuhan aktivitas logistik di Sulawesi Tengah.

“Hingga September 2025, arus peti kemas tercatat mencapai 97.510 TEUs, naik sekitar 17 persen dari capaian tahun lalu yang sebesar 83.341 TEUs. Dari sisi jumlah box, juga naik dari 71.092 box menjadi 76.858 box,” ujar Chaerur Rijal di sela kegiatan Port Visit Media, Selasa (14/10/2025).

Menurutnya, peningkatan tersebut menjadi bukti bahwa aktivitas perdagangan dan logistik di wilayah tengah Indonesia terus tumbuh.

“Peningkatan ini menunjukkan bahwa aktivitas logistik dan perdagangan di wilayah Sulawesi Tengah terus bergerak positif. Pertumbuhan ini juga menandakan kepercayaan para pengguna jasa terhadap kinerja operasional Pelindo yang semakin efisien,” jelasnya.

Selain peti kemas, Pelabuhan Pantoloan juga mencatat kenaikan signifikan pada arus kapal. Berdasarkan data, arus kapal yang diukur dari Gross Tonnage (GT) naik 28,64 persen, dari 3.457.564 GT pada September 2024 menjadi 4.447.924 GT di periode yang sama tahun ini.

“Peningkatan arus kapal di Pantoloan menandakan pertumbuhan kepercayaan para pengguna jasa terhadap kinerja pelabuhan. Ini juga menunjukkan bahwa pergerakan logistik di wilayah tengah Indonesia semakin aktif, seiring naiknya permintaan komoditas,” kata Chaerur.

Ia menambahkan, capaian tersebut tidak lepas dari langkah Pelindo dalam memperkuat efisiensi layanan melalui digitalisasi dan optimalisasi fasilitas pelabuhan.

“Pelindo berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dengan menghadirkan layanan kepelabuhanan yang terintegrasi, efisien, dan transparan. Kami juga terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah daerah maupun pelaku usaha,” tegasnya.

Chaerur menilai, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa Pelabuhan Pantoloan semakin berperan penting sebagai gerbang logistik utama Sulawesi Tengah dan penopang konektivitas maritim kawasan timur Indonesia.

error: Content is protected !!
Exit mobile version