Wagub Sulteng Targetkan Sertifikat Lahan Sekolah Rakyat Rampung Sebelum 17 Agustus

Sekolah Rakyat Tadulako Nambaso rencananya akan berdiri di sekitar area STQ, Jalan Soekarno Hatta, dekat hunian tetap Talise.

Wagub Sulteng Targetkan Sertifikat Lahan Sekolah Rakyat Rampung Sebelum 17 Agustus
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny Lamadjido/Sumber: Istimewa

PALU, Rajawalinet.co – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., menegaskan komitmennya mempercepat proses sertifikasi lahan seluas 8 hektar untuk pembangunan Sekolah Rakyat Tadulako Nambaso.

Dalam rapat bersama Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sulawesi Tengah di ruang kerjanya, Selasa (12/8/2025), Reny menyampaikan target agar sertifikat dapat diserahkan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2025.

“Apabila semua proses selesai, kami akan melanjutkan pengurusan ke Sekretaris Jenderal. Pemisahan sertifikat jangan terlalu lama, karena ini untuk kepentingan pendidikan anak-anak miskin. Kita wujudkan perintah Presiden yang luar biasa ini,” ujar Reny.

Sekolah Rakyat Tadulako Nambaso rencananya akan berdiri di sekitar area STQ, Jalan Soekarno Hatta, dekat hunian tetap Talise. Sekolah ini akan dikelola Pemerintah Provinsi Sulteng dan melibatkan tenaga pendidik serta peserta didik dari daerah, dengan dukungan dana dari pemerintah pusat.

Wagub Sulteng Targetkan Sertifikat Lahan Sekolah Rakyat Rampung Sebelum 17 Agustus
Reny Lamadjido menghadiri rapat bersama Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sulawesi Tengah/Sumber: Ist

Perwakilan Kanwil BPN, Tyo, memastikan pihaknya siap mempercepat proses. “Sebanyak 30 hektar aset tanah Pemprov di kawasan STQ sudah selesai hari ini. Untuk pemecahan 8 hektar lahan sekolah rakyat, kita usahakan bisa rampung juga,” jelasnya.

Pertemuan tersebut juga dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan sekaligus Plt. Kepala BPKAD Provinsi Sulteng, Dr. H. Rudi Dewanto, SE., MM., Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulteng, Drs. Irvan Aryanto, M.Si., serta perwakilan dinas terkait lainnya.

error: Content is protected !!