SIGI, Rajawalinet.co — Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan pemerintah kabupaten dalam menjalankan pemerintahan, pembangunan, serta pelayanan publik. Ia menegaskan Kabupaten Sigi akan diproyeksikan sebagai basis pertanian Sulawesi Tengah.
Pernyataan tersebut disampaikan Anwar Hafid saat membuka Rapat Kerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Sigi di Gedung Kesenian Taiganja, Rabu (24/12/2025).
“Sinergi provinsi dan kabupaten menjadi kunci agar pembangunan berjalan searah dan menjawab kebutuhan masyarakat,” kata Anwar Hafid.
Menurutnya, rapat kerja ini menjadi ruang strategis untuk menyerap langsung persoalan yang dihadapi daerah. Setiap kabupaten memiliki karakter dan tantangan berbeda dalam mendukung program pembangunan.
“Rapat kerja ini penting untuk mengetahui persoalan di lapangan, sehingga pelaksanaan program 9 BERANI untuk Sulteng Nambaso bisa tepat sasaran,” ujarnya.
Anwar Hafid menjelaskan, program 9 BERANI dirumuskan berdasarkan pengalaman birokrasi bersama Wakil Gubernur Sulawesi Tengah serta disesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat.
Ia menyebut sejumlah program telah berjalan sepanjang 2025. Pada sektor Berani Cerdas, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyalurkan beasiswa kepada 18.724 mahasiswa dan menargetkan 23.000 penerima hingga akhir Desember 2025. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.694 penerima berasal dari Kabupaten Sigi.
Di sektor Berani Sehat, pemerintah provinsi mendorong dan mendampingi Pemerintah Kabupaten Sigi untuk mencapai cakupan Universal Health Coverage (UHC) hingga 80 persen.
Sementara pada sektor Berani Lancar, pemerintah provinsi mengalokasikan anggaran sebesar Rp214 miliar untuk pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan di Kabupaten Sigi, termasuk ruas Jalan Guru Tua, Jalan Desa Toru, dan ruas Jalan Gimbu.
Anwar Hafid berharap rapat kerja tersebut menghasilkan kesepakatan yang konstruktif agar arah pembangunan daerah lebih terencana dan terkoordinasi. Ia juga menegaskan posisi strategis Kabupaten Sigi sebagai daerah penyangga ibu kota provinsi yang harus dikelola secara optimal.
Ia turut mengapresiasi kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sigi yang dinilainya mampu membangun hubungan kerja yang solid dengan pemerintah provinsi dan pusat.
“Beberapa langkah konkret sudah dilakukan, seperti penyiapan lahan untuk Sekolah Rakyat dan Kampus Patriot di Desa Sidera,” ungkapnya.
Selain itu, Anwar Hafid mengungkapkan rencana pembangunan infrastruktur penghubung antardaerah pada 2026 melalui program TNI Manunggal Desa (TMD) yang akan menghubungkan Kabupaten Sigi dan Kabupaten Parigi Moutong.
Program tersebut akan dijalankan melalui kolaborasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Kodam XIII/Merdeka, serta pemerintah kabupaten terkait.
