Seorang Pria di Tojo Una-Una Ditebas dengan Parang

Korban penganiayaan berat di Ampana Tete, Tojo Una-Una saat dirawat di rumah sakit/Foto: RRI

Tojo Una-Una, rajawalinet.co – Seorang pria berinisial A.M (35) menjadi korban penganiayaan berat di Desa Mantangsi, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (19/4/2025) sekitar pukul 14.00 WITA.

Korban mengalami luka serius setelah diserang secara tiba-tiba oleh pelaku berinisial F.M alias L (23) menggunakan senjata tajam jenis parang.

Kapolsek Ampana Tete, Iptu Rochmat Ari Purwanto, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa saat kejadian, korban sedang duduk di dalam sebuah kios sambil bermain ponsel.

Tanpa diduga, pelaku datang dari arah belakang dan langsung menebas leher korban bagian belakang menggunakan parang.

“Korban sedang duduk menghadap ke jalan dan bermain HP. Tiba-tiba pelaku datang membawa parang dan langsung menyerang korban,” ujar Kapolsek.

Melihat kondisi korban yang mengalami luka berat, istri korban bersama warga sekitar segera membawa A.M ke Puskesmas Ampana Tete untuk mendapatkan pertolongan medis. Tak lama kemudian, korban dirujuk ke RSUD Ampana untuk penanganan lebih lanjut.

Setelah melakukan aksinya, pelaku diketahui melarikan diri ke arah hutan. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pencarian terhadap pelaku dengan menyisir kawasan hutan di sekitar lokasi kejadian.

“Berdasarkan keterangan awal, antara pelaku dan korban tidak memiliki riwayat permasalahan. Namun kami masih terus mendalami motif di balik penyerangan ini,” tambah Iptu Rochmat.

Sementara itu, Kasat Samapta Polres Tojo Una-Una, AKP Jaozi, A.Md.Kep., selaku perwira pengawas, langsung memimpin tim gabungan yang terdiri dari personel SPKT, Identifikasi, Resmob, dan fungsi lainnya untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengecek kondisi korban di rumah sakit.

“Kami bergerak cepat ke TKP dan RSUD Ampana untuk memastikan penanganan korban dan kelengkapan bukti di lokasi kejadian,” ujar AKP Jaozi.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan segera melapor apabila mengetahui keberadaan pelaku atau memiliki informasi yang dapat membantu proses pencarian.