Revitalisasi Pendidikan Khusus di Tinsel, SLB Hidayah Siaga Kini Berubah Wajah

“Kami libatkan banyak tenaga lokal, terutama warga yang memiliki keahlian pertukangan. Ini bentuk dukungan kami kepada masyarakat agar pembangunan sekolah ini juga memberi dampak ekonomi,”

Revitalisasi Pendidikan Khusus di Tinsel, SLB Hidayah Siaga Kini Berubah Wajah
SLB Hidayah Siaga di Desa Siaga/Foto: Syarifuddin

PARIGI MOUTONG, Rajawalinet.co – Upaya pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan inklusif di daerah kembali mendapat angin segar. Tahun 2025, melalui Program Revitalisasi Pendidikan, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran besar untuk pembangunan sarana dan prasarana, termasuk bagi sekolah-sekolah yang melayani anak berkebutuhan khusus.

Salah satu sekolah yang merasakan langsung manfaat program ini adalah SLB Hidayah Siaga di Desa Siaga, Kecamatan Tinombo Selatan (Tinsel), Kabupaten Parigi Moutong. Sekolah yang dikelola Yayasan Bina Bakti Mandiri Tinsel ini mendapatkan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) dengan total anggaran Rp1.432.492.000 yang bersumber dari APBN 2025.

Pembangunan USB tersebut dilaksanakan dengan sistem swakelola, melibatkan masyarakat lokal. Progresnya sudah berjalan sejak Agustus dan ditargetkan rampung pada Desember 2025 atau dalam jangka waktu 110 hari kerja.

Pendiri yayasan, Yelvi, mengaku pembangunan USB ini merupakan hasil perjuangan panjang dalam memastikan anak-anak penyandang disabilitas di Tinsel memiliki akses pendidikan yang layak.
“Ini bukan proses yang mudah. Tapi kami yakin bahwa pendidikan adalah hak semua anak tanpa terkecuali. Hadirnya fasilitas baru ini akan menjadi ruang tumbuh bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala SLB Hidayah Siaga, Anto, mengungkapkan bahwa sistem swakelola memberi ruang lebih besar untuk pemberdayaan masyarakat.
“Kami libatkan banyak tenaga lokal, terutama warga yang memiliki keahlian pertukangan. Ini bentuk dukungan kami kepada masyarakat agar pembangunan sekolah ini juga memberi dampak ekonomi,” jelasnya.

Anto memastikan seluruh material bangunan digunakan sesuai petunjuk teknis dan RAB yang ditetapkan. Setiap tahap pekerjaan, kata dia, diawasi oleh panitia, fasilitator lapangan, hingga pihak yayasan. “Kami menjaga kualitas pekerjaan agar bangunan ini benar-benar kuat dan aman untuk digunakan dalam jangka panjang,” tambahnya.

Hingga pertengahan November 2025, progres pembangunan dilaporkan sudah mencapai 80 persen. Pekerjaan tersisa meliputi pemasangan tegel, pengecatan, serta pemasangan kaca jendela dan pintu. Sementara itu, sebagian besar mobiler sekolah juga telah selesai dikerjakan.

Anto optimistis seluruh proses akan selesai tepat waktu. “Kami berusaha menuntaskan pekerjaan sesuai target. Harapan kami, awal tahun nanti fasilitas ini sudah bisa dimanfaatkan oleh peserta didik,” tutupnya.

error: Content is protected !!