Sigi, rajawalinet.co – Kabupaten Sigi menjadi pusat perhatian nasional saat pelaksanaan sholat Idul Adha 1446 Hijriah yang dihadiri langsung oleh Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara dan Gubernur Sulawesi Tengah Dr. H. Anwar Hafid, M.Si pada Jumat, 6 Juni 2025.
Sholat Idul Adha yang dilangsungkan di Masjid Raudhatul Jannah itu juga diikuti oleh Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Tengah, Ny. Sry Nirwanti Bahasoan Anwar, Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes, Bupati Sigi Moh. Rizal Intjenai, Sekretaris Provinsi Dra. Novalina, M.M, para pejabat pemerintah provinsi dan kabupaten, serta unsur Forkopimda Kabupaten Sigi.
Dalam khutbahnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sigi, Habib Ali bin Hasan Aljufri, mengangkat kembali esensi ibadah kurban dengan meneladani kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail. Ia mengajak umat untuk memperkuat nilai keikhlasan dan solidaritas sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Momentum hari raya kurban ini dimanfaatkan oleh Menteri Transmigrasi untuk menjalankan agenda kunjungan kerja selama dua hari di Kabupaten Sigi. Salah satu momen penting ialah penyerahan sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk disembelih dan dibagikan kepada masyarakat, khususnya warga transmigran.
Setelah pelaksanaan sholat, Menteri Iftitah juga mengadakan silaturahmi serta dialog terbuka dengan masyarakat transmigran. Dalam pertemuan tersebut, Menteri menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun kesejahteraan masyarakat, terutama di kawasan transmigrasi.
Tidak hanya itu, kunjungan kerja ini juga mencakup peninjauan ke sejumlah lokasi strategis yang menjadi bagian dari penguatan ekonomi lokal. Di antaranya adalah sentra industri bawang goreng dan unit penggemukan sapi yang kini tengah dikembangkan sebagai bagian dari peningkatan pendapatan warga transmigran dan ketahanan pangan daerah.
Kegiatan ini sejalan dengan visi pembangunan daerah Sulawesi Tengah melalui program “Sulteng NAMBASO” dan misi nasional “Nawacita BERANI” yang menekankan pentingnya pemerataan pembangunan dan kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.
Momen kebersamaan antara pemerintah pusat dan daerah di hari suci umat Islam ini memperkuat komitmen untuk terus membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah transmigrasi seperti Kabupaten Sigi.
