PALU, Rajawalinet.co — Partai Hijau Indonesia (PHI) menunjuk tiga aktivis muda sebagai karteker Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PHI Sulawesi Tengah dalam agenda konsolidasi dan musyawarah yang berlangsung di Palu, Senin (15/12/2025).
Ketua Dewan Pimpinan Nasional PHI, Nur Rosyid Murtadho, menetapkan Aulia Hakim sebagai karteker Ketua DPW, Yogi sebagai karteker Sekretaris, dan Aditia Pratama sebagai karteker Bendahara DPW PHI Sulawesi Tengah. Penetapan tersebut dilakukan setelah DPN menerima pandangan dari perwakilan organisasi sosial, adat, dan lingkungan yang selama ini bergerak sejalan dengan visi partai.
Nur Rosyid menilai ketiganya memiliki rekam jejak kuat dalam pendampingan komunitas yang terdampak konflik lingkungan dan agraria.
“PHI membutuhkan kader yang tumbuh dari kerja-kerja lapangan dan memahami langsung persoalan rakyat, terutama krisis lingkungan dan ketimpangan agraria,” ujarnya.
Karteker Ketua DPW PHI Sulawesi Tengah, Aulia Hakim, menyatakan konsolidasi organisasi menjadi agenda utama pasca-penunjukan tersebut.
“Kami mulai membangun struktur partai hingga tingkat kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah. Kami juga menggerakkan kaum muda, khususnya di wilayah urban, dengan fokus pada isu kelas pekerja dan lingkungan,” kata Aulia, Selasa (16/12/2025).
Menurut Aulia, PHI hadir sebagai kekuatan politik alternatif yang berfungsi mengontrol kebijakan pemerintah sekaligus memperjuangkan kepentingan kelompok rentan.
“PHI kami bangun sebagai partai yang inklusif. Petani, nelayan, buruh, kelompok perempuan, kaum difabel, komunitas adat, hingga kelompok keagamaan punya ruang yang sama untuk terlibat,” tegasnya.
Sementara itu, Yogi, karteker Sekretaris DPW PHI Sulawesi Tengah, menyebut penguatan kelembagaan akan difokuskan di sejumlah daerah strategis.
“Kami memprioritaskan Kota Palu, Parigi Moutong, Banggai, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Morowali Utara, dan Morowali. Dari sisi gerakan sosial, ada lebih dari 10 organisasi yang siap kami ajak berkolaborasi,” ungkap Yogi.
Sebagai informasi, Partai Hijau Indonesia dideklarasikan di Bandung, Jawa Barat, pada 5 Juni 2012. PHI mengusung slogan “Bersih, Adil, dan Lestari” serta membawa agenda politik yang berpihak pada kelas pekerja dan memperjuangkan keadilan lingkungan.











