Palu, Rajawalinet.co – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan potensi generasi muda melalui kolaborasi bersama organisasi kepemudaan. Hal ini ditegaskan dalam pertemuan antara Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, dengan jajaran Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulteng, pada Senin (2/6/2025) di ruang kerja gubernur.
Pertemuan tersebut menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan elemen pemuda untuk menciptakan program-program inovatif yang selaras dengan arah pembangunan daerah, khususnya melalui Program 9 BERANI.
Audiensi ini dipimpin oleh Ketua KNPI Sulteng, Widya Ponulele, dan Ketua DPD IMM Sulteng, Adityawarman, bersama sejumlah pengurus. Mereka menyampaikan kesiapan untuk menjadi mitra aktif dalam pelaksanaan berbagai program pemberdayaan pemuda yang berorientasi pada pendidikan, sosial, ekonomi kreatif, dan penguatan nilai kebangsaan.
Gubernur Anwar Hafid mengapresiasi semangat kolaboratif tersebut. Menurutnya, kontribusi pemuda merupakan elemen penting dalam mendorong inovasi dan kemajuan daerah. Ia mendorong agar KNPI dan IMM menjadi motor penggerak kegiatan-kegiatan inspiratif, khususnya menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang.
“Saya berharap Sulawesi Tengah dapat menjadi pusat kegiatan kepemudaan di kawasan timur Indonesia. Kegiatan seperti kemah pemuda, jambore, maupun forum nasional lainnya bisa menjadi ajang strategis untuk memperkenalkan potensi daerah,” ujar Anwar.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menciptakan ruang partisipasi pemuda dalam pembangunan berkelanjutan. Dengan dukungan pemerintah, program-program kepemudaan yang dijalankan diharapkan dapat memperkuat kapasitas generasi muda sebagai agen perubahan.
Sementara itu, KNPI dan IMM menyambut baik dukungan pemerintah dan menyatakan komitmen mereka untuk berkontribusi secara aktif. Mereka menargetkan sejumlah program akan digulirkan secara konkret mulai dari tingkat desa hingga provinsi, guna menjangkau lebih banyak pemuda di seluruh Sulawesi Tengah.
Pertemuan ini diharapkan menjadi titik awal bagi kerja sama jangka panjang antara pemerintah dan organisasi pemuda dalam mewujudkan pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan, dengan generasi muda sebagai pilar utama.