Pemprov Sulteng Siapkan Peresmian Masjid Baitul Khairat

Asisten Gubernur Sulawesi Tengah Bidang Pemerintahan dan Kesra, Fahrudin, menyampaikan bahwa jumlah jamaah melebihi kapasitas bangunan namun seluruh proses tetap berjalan tertib.

Pemprov Sulteng Siapkan Peresmian Masjid Baitul Khairat
Asisten Gubernur Sulawesi Tengah Bidang Pemerintahan dan Kesra, Fahrudin/Sumber: Adyaksa

PALU, Rajawalinet.co — Pelaksanaan Salat Jumat perdana di Masjid Raya Baitul Khairat berlangsung meriah dan penuh sesak, dengan jumlah jamaah yang diperkirakan mencapai 18 ribu orang. Masjid yang baru selesai dibangun kembali itu langsung menjadi magnet bagi warga Kota Palu dan sekitarnya.

Asisten Gubernur Sulawesi Tengah Bidang Pemerintahan dan Kesra, Fahrudin, menyampaikan bahwa jumlah jamaah melebihi kapasitas bangunan namun seluruh proses tetap berjalan tertib.

“Lantai satu menampung 8.200 orang, lantai dua sekitar 2.700. Secara total kisarannya 11 ribu. Tapi hari ini jamaah mencapai kurang lebih 18 ribu. Semua berjubel, menyatu, ikut merasakan kebahagiaan atas hadirnya kembali Masjid Raya Baitul Khairat,” kata Fahrudin pada Jumat, (28/11/2025) saat ditemui usai sholat.

Karena membludaknya jamaah, panitia menyiapkan sejumlah lokasi tambahan.

“Bagi jamaah yang tidak tertampung, kami siapkan area batas suci di pinggir masjid. Lantai dasar juga kami siapkan dengan TV monitor agar Salat Jumat tetap bisa dilaksanakan,” jelasnya.

Fahrudin mengapresiasi kedisiplinan warga yang membuat pelaksanaan ibadah berjalan lancar tanpa hambatan lalu lintas.

“Terima kasih kepada masyarakat yang begitu tertib sejak masuk hingga keluar. Tidak ada kemacetan yang dikhawatirkan sebelumnya. Semua berjalan lancar,” ucapnya.

Ia memastikan Masjid Raya Baitul Khairat kini sudah beroperasi penuh mulai hari itu. Pemprov Sulteng juga menyiapkan agenda besar untuk peresmian resmi masjid.

“Insya Allah tanggal 4 Desember 2025 kami mengundang seluruh masyarakat Kota Palu untuk hadir dalam acara peresmian. Akan ada ceramah dan tausiah dari Prof. Dr. Abdul Somad pada malam Jumat nanti,” tutur Fahrudin.

Pemerintah berharap kehadiran kembali masjid ini dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat, sekaligus menjadi ikon baru bagi Kota Palu.

error: Content is protected !!