PALU, Rajawalinet.com – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Sulawesi Tengah XXIII/2025 resmi berakhir dengan catatan prestasi membanggakan bagi Kabupaten Parigi Moutong. Kontingen Parigi Moutong menutup ajang ini dengan torehan 16 medali, yakni 5 emas, 6 perak, dan 5 perunggu, yang menempatkan mereka di posisi kedua klasemen akhir di bawah juara bertahan Kota Palu.
Pada hari terakhir pertandingan, dua atlet panahan Parigi Moutong sukses menambah koleksi medali. Andi Syafa meraih perak, sementara Mu’adz menyumbangkan perunggu. Tambahan ini sekaligus mengukuhkan Parigi Moutong sebagai kekuatan baru di arena POPDA.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa menyumbangkan medali perak untuk Parigi Moutong. Ini bukan hanya untuk diri saya, tetapi untuk semua teman, pelatih, dan keluarga yang selalu mendukung,” ujar Andi Syafa dengan mata berkaca-kaca, Jumat (29/8/2025).
Mu’adz, rekan setimnya, juga merasakan kebanggaan tersendiri. “Rasanya luar biasa. Meski hanya perunggu, tapi saya bangga bisa berjuang dan memberi yang terbaik untuk daerah tercinta,” ucapnya.
Ketua kontingen Parigi Moutong, Eny Susilowati, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang ikut andil dalam pencapaian tersebut.
“Atas nama kontingen, kami menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada Bupati Parigi Moutong H. Erwin Burase, Wakil Bupati H. Abdul Sahid, Sekda Zulfinasran, Kadisporapar Abdul Azis Tombolotutu, Ketua KONI Faisan Badja, para ketua cabang olahraga, pelatih, serta orang tua atlet yang rela hadir langsung memberi dukungan,” ungkapnya.
Eny menilai prestasi ini sebagai lompatan besar, mengingat tahun lalu Parigi Moutong hanya berada di posisi keenam POPDA. Ia optimistis kontingen Parigi Moutong bisa terus memperbaiki pencapaian pada edisi berikutnya.
“Insya Allah, kami akan berusaha keras agar tahun depan bisa merebut peringkat pertama. Untuk saat ini, mari kita fokus mempersiapkan atlet-atlet terbaik Parigi Moutong yang akan mewakili Sulawesi Tengah di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) November mendatang,” tegasnya.
Air mata haru, pelukan hangat antar-atlet, dan sorak-sorai suporter mewarnai penutupan POPDA Sulteng XXIII/2025. Prestasi ini tidak hanya soal raihan medali, tetapi juga bukti keseriusan Parigi Moutong dalam membina generasi muda yang unggul di bidang olahraga sekaligus membangun kebanggaan daerah.
