Lifestyle, rajawalinet.co – Masyarakat sering kali percaya bahwa mandi malam atau terpapar angin malam dapat menyebabkan paru-paru basah.
Namun, apakah anggapan ini benar secara medis? Berikut penjelasan lengkapnya.
Apa Itu Paru-Paru Basah?
Dalam dunia medis, paru-paru basah dikenal sebagai pneumonia, yaitu infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara di paru-paru.
Kondisi ini membuat kantung udara terisi cairan atau nanah, sehingga menimbulkan gejala seperti demam, batuk berdahak, sesak napas, dan nyeri dada. Penyebab utamanya adalah infeksi bakteri, virus, atau jamur, bukan karena air atau angin.
Mandi Malam dan Angin Malam : Mitos atau Fakta?
Dr. Andi Wijaya, Sp.P, ahli paru dari RS Mitra Sehat, menegaskan bahwa tidak ada hubungan langsung antara mandi malam atau angin malam dengan paru-paru basah.
Pneumonia terjadi akibat infeksi, bukan karena udara dingin. Namun, suhu dingin dapat melemahkan daya tahan tubuh, terutama jika seseorang sedang tidak fit, sehingga lebih rentan terhadap infeksi.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko pneumonia meliputi :
- Infeksi saluran pernapasan seperti flu atau COVID-19.
- Sistem imun yang lemah, terutama pada lansia, anak-anak, atau penderita penyakit kronis.
- Kebiasaan merokok yang merusak paru-paru.
- Paparan polusi udara dan zat kimia berbahaya.
Untuk mencegah pneumonia, penting untuk menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan bergizi, kebersihan diri, dan menghindari kontak dengan penderita infeksi pernapasan.
Jangan ragu untuk mandi malam, asalkan tubuh dalam kondisi sehat dan tidak terlalu lama terpapar suhu dingin ekstrem.