DONGGALA – Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada Selasa (15/4) sore menyebabkan terjadinya tanah longsor di Desa Powelua, Kecamatan Banawa Tengah. Akibat longsor tersebut, akses jalan utama menuju desa tersebut terputus total.
Informasi dari BPBD Provinsi Sulawesi Tengah menyebutkan bahwa longsor terjadi sekitar pukul 15.00 WITA, akibat pengikisan tebing sungai yang disebabkan oleh meningkatnya debit air. Material longsoran menutup seluruh badan jalan, sehingga jalur masuk dan keluar dari Desa Powelua tidak dapat dilalui kendaraan.
“Longsor dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengikis tebing sungai di Desa Powelua. Jalan akses desa saat ini terputus dan belum bisa dilalui,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulteng, Dr. Ir. H. Akris Fattah Yunus, MM, dalam laporannya.
Meski berdampak pada infrastruktur, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun pengungsian. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Donggala bersama TRC dan Pusdalops BPBD Provinsi Sulteng telah turun ke lokasi untuk melakukan assessment awal dan koordinasi dengan pemerintah desa setempat.
“Langkah awal yang dilakukan adalah assessment serta koordinasi intensif dengan BPBD Kabupaten Donggala dan aparat Desa Powelua,” lanjut Akris.
Hingga saat ini, hujan telah reda namun akses jalan yang terdampak belum dapat digunakan. Pendataan terhadap kebutuhan mendesak masih dilakukan oleh tim di lapangan.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui BPBD telah melaporkan kejadian ini kepada sejumlah instansi terkait, termasuk BNPB, Kementerian Sosial, dan perangkat daerah provinsi, guna percepatan penanganan dan bantuan logistik.