Kapal dan Truk Terbakar di Pantoloan

Agung menyebut kerugian diperkirakan cukup besar karena ukuran kapal yang terbakar lumayan besar dan satu truk kontainer ikut terdampak.

Kapal dan Truk Terbakar di Pantoloan
Proses pemadaman kapal terbakar di PT Toloan/Sumber: Damkarmat Kota Palu

PALU, Rajawalinet.co – Kebakaran melanda sebuah kapal dan satu unit truk kontainer di area kompleks peti kemas milik PT Toloan, Kelurahan Pantoloan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (6/10/2025) pagi sekitar pukul 05.30 WITA.

Kepala Seksi Penanggulangan Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Palu, Agung, mengatakan laporan pertama diterima Pos Damkar Palu Utara sekitar pukul 05.45 WITA. Dua unit armada langsung dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.

“Begitu tiba, ternyata yang terbakar itu kapal yang sudah lama tidak berfungsi. Kapal itu posisinya di atas dock, bukan di laut,” kata Agung saat ditemui usai penanganan.

Kapal dan Truk Terbakar di Pantoloan
Proses pemadaman kapal terbakar di PT Toloan/Sumber: Damkarmat Kota Palu

Api yang membesar kemudian merembet ke satu unit truk kontainer di samping kapal. Karena dua unit pertama kewalahan, petugas meminta tambahan armada dari Mako Wali Kota.

“Mereka merasa tidak mampu, jadi kami tambah empat unit lagi dari Mako. Total ada enam unit yang kami turunkan,” jelas Agung.

Petugas keamanan perusahaan sempat berusaha memadamkan api menggunakan air laut sebelum tim Damkar tiba, namun upaya itu gagal.

“Satpamnya sempat menyiram pakai ember air laut, tapi bukan malah padam, justru tambah besar. Air laut kan ada garamnya,” ungkap Agung.

Api berhasil dikendalikan sekitar pukul 08.00 WITA dan proses pendinginan selesai sejam kemudian. Sedikitnya 38 personel Damkar dikerahkan dalam penanganan tersebut.

“Semua armada membawa 5.000 liter air, ditambah satu pump truck untuk mengisap air dari laut. Total air yang kami gunakan sekitar 35.000 liter,” tutur Agung.

Meski belum ada taksiran resmi, Agung menyebut kerugian diperkirakan cukup besar karena ukuran kapal yang terbakar lumayan besar dan satu truk kontainer ikut terdampak.

“Walaupun kapal ini sudah bekas, nilainya tetap lumayan. Apalagi ada satu unit truk kontainer yang ikut terbakar,” katanya.

Agung menduga kebakaran dipicu oleh aktivitas manusia di sekitar lokasi. “Dugaan sementara, mungkin ada orang yang merokok atau bakar sampah di sekitar kapal. Kalau korsleting listrik sepertinya tidak mungkin karena kapal sudah lama tidak beroperasi,” jelasnya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Api berhasil dilokalisasi sebelum menjalar ke area lain di kompleks peti kemas PT Toloan.

error: Content is protected !!