Indonesia Tanpa Dubes di Amerika Selama 2 Tahun

Kedutaan Besar Indonesia di Washington DC. (VOA Indonesia)
Kedutaan Besar Indonesia di Washington DC. (VOA Indonesia)

Jakarta, rajawalinet.co – Posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat telah kosong selama hampir dua tahun sejak Rosan Roeslani menyelesaikan masa tugasnya pada 17 Juli 2023 dan diangkat sebagai Wakil Menteri BUMN oleh Presiden Joko Widodo.

Kekosongan ini berlanjut hingga pemerintahan berganti ke Presiden Prabowo Subianto, tanpa ada penunjukan baru.

Rolliansyah Soemirat, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, menyebut bahwa penunjukan Dubes adalah hak prerogatif presiden sesuai UUD.

Ia menjelaskan bahwa meski posisi Dubes kosong, KBRI di Washington DC tetap berfungsi di bawah Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI).

Namun, sebagai mitra strategis di berbagai sektor seperti ekonomi dan pertahanan, kekosongan posisi ini tetap memunculkan kritik.

Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Laksono, menyatakan bahwa pemerintah sedang mencari figur yang tepat untuk mengisi posisi penting ini.

“Amerika adalah mitra penting dalam perdagangan, pertahanan, dan banyak sektor lainnya,” ujarnya.

Penundaan ini, menurutnya, bukan karena mengabaikan hubungan dengan Amerika, melainkan untuk memastikan kandidat yang dipilih benar-benar sesuai.

Anggota DPR dari Fraksi PDI-P, TB Hasanuddin, menyebut bahwa calon Dubes sebenarnya sudah diusulkan sejak masa akhir jabatan Presiden Jokowi.

Namun, prosesnya ditunda akibat masa transisi pemerintahan. Hasanuddin menyoroti bahwa penundaan ini berdampak buruk pada hubungan diplomatik Indonesia, terutama dalam negosiasi kebijakan strategis seperti tarif impor.

Pemerintah di bawah Presiden Prabowo diharapkan segera mempercepat penunjukan Dubes untuk Amerika. Proses pencarian kandidat sedang berlangsung, dan nama-nama calon akan diajukan ke DPR untuk menjalani uji kelayakan.