Guru SD Donggala Ikuti Pelatihan Koding dan AI, Siap Wujudkan Transformasi Pembelajaran Digital

Dalam sambutannya, Nur Rahmat menekankan bahwa teknologi harus menjadi bagian integral dalam proses pendidikan dasar.

Guru SD Donggala Ikuti Pelatihan Koding dan AI, Siap Wujudkan Transformasi Pembelajaran Digital
Foto bersama Guru SD di Donggala danLPP Mitra Edukasi Indonesia/ Sumber: Istimewa
Guru SD Donggala Ikuti Pelatihan Koding dan AI, Siap Wujudkan Transformasi Pembelajaran Digital
Guru SD di Donggala sangat antusias mengikuti pelatihan koding
dan kecerdasan artificial/ Sumber: Istimewa

Sulteng, Rajawalinet.co — Sebanyak 27 guru Sekolah Dasar (SD) dari berbagai sekolah di Kabupaten Donggala mengikuti pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) yang berlangsung selama empat hari, mulai 11 hingga 14 Juli 2025. Program ini merupakan hasil sinergi antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dengan LPP Mitra Edukasi Indonesia yang bertindak sebagai pelaksana teknis dalam program penguatan kompetensi digital guru.

Kegiatan pelatihan diselenggarakan di SDN 5 Banawa Tengah dan berlangsung dengan suasana yang aktif dan penuh kolaborasi. Hadir dalam pembukaan pelatihan sejumlah pejabat daerah, di antaranya Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Donggala, Nur Rahmat, Koordinator Wilayah Dikbud Banawa Tengah, Zahir, serta Kasi Peserta Didik dan Pembinaan Karakter, Tri Satyani.

Dalam sambutannya, Nur Rahmat menekankan bahwa teknologi harus menjadi bagian integral dalam proses pendidikan dasar.

“Pengenalan Koding dan Kecerdasan Artifisial pada guru SD merupakan bagian dari komitmen transformasi pendidikan dasar yang berbasis teknologi,” ujarnya.

Untuk memastikan materi tersampaikan dengan tepat, LPP Mitra Edukasi Indonesia mengutus dua fasilitator berpengalaman, yaitu Asri, S.Pd dan Muh. Zainuddin Badollahi, M.Si., CAIM. Keduanya menyampaikan pelatihan dengan metode aktif yang menyentuh langsung kebutuhan peserta. Materi yang disajikan mencakup dasar-dasar pemrograman, berpikir komputasional, pengenalan AI, serta pendekatan pedagogis digital yang sesuai dengan karakter anak SD.

Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh para peserta selama kegiatan. Nur Fara Farida, guru dari SDN 13 Banawa, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat aplikatif.

“Materi yang disampaikan oleh fasilitator sangat membumi. Saya jadi paham cara mengenalkan Koding dan KA dengan pendekatan sederhana kepada anak-anak,” katanya.

Moh. Rudyansa dari SDN 4 Banawa juga mengapresiasi metode pelatihan yang dinilai menyenangkan dan membuka perspektif baru.

“Kegiatan ini sangat relevan dan membuka wawasan baru. Terima kasih kepada fasilitator LPP Mitra Edukasi yang memandu dengan cara yang menyenangkan,” ungkapnya.

Pelatihan ditutup dengan kegiatan evaluasi, refleksi, dan penugasan pengembangan rencana aksi sebagai bagian dari implementasi di sekolah masing-masing. Para guru peserta kini diharapkan mampu menjadi agen perubahan dalam literasi digital di sekolah dasar, sekaligus menerapkan pembelajaran berbasis Koding dan AI secara berkelanjutan di ruang kelas mereka.