PALU, Rajawalinet.co – Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., meresmikan infrastruktur ketenagalistrikan perdana di Kabupaten Morowali melalui program unggulannya, Berani Menyala. Peresmian yang dipusatkan di Gardu Induk 150 kV Bungku ini sekaligus menandai beroperasinya jaringan transmisi 150 kV Kolonedale–Tentena, Kolonedale–Bungku, serta gardu induk di Kolonedale dan Bungku masing-masing berkapasitas 30 MVA, Selasa (19/8/2025).
“Inilah wujud nyata program Berani Menyala. Listrik bukan sekadar cahaya, tapi sumber kehidupan, kemajuan, dan kemerdekaan yang sesungguhnya,” ujar Anwar dalam sambutannya.
Ia menceritakan perjuangannya sejak menjabat Bupati Morowali pada 2007, saat Bungku hanya merasakan listrik enam jam per malam. Dengan keterbatasan, Anwar berinisiatif menggunakan APBD untuk membeli mesin diesel, membangun jaringan, bahkan menanggung biaya bahan bakar.
“Mungkin hanya di Morowali PLN hampir seratus persen ditopang APBD. Tapi saya lakukan karena rakyat butuh terang,” kenangnya.
Puncak upaya tersebut adalah tercapainya listrik 24 jam pertama kali di Bungku pada 2010. “Saya bahkan rela kebun sawit pribadi saya dilewati jaringan listrik agar proyek bisa jalan. Karena saya yakin, ketika rakyat terang, ekonomi ikut tumbuh,” tambahnya.
Kini, dengan hadirnya gardu induk dan jaringan transmisi baru, Morowali memiliki pasokan listrik yang lebih andal untuk industri dan rumah tangga. Infrastruktur ini juga memperkuat sistem kelistrikan Sulawesi Tengah yang sebagian besar ditopang energi terbarukan PLTA Poso.
Meski begitu, Anwar mengingatkan masih ada 85 desa di Sulteng yang belum teraliri listrik, termasuk 28 desa di Morowali yang tersebar di pulau-pulau. “Berani Menyala berarti kita tidak boleh membiarkan satu pun rakyat hidup dalam gelap. Ke depan, pulau-pulau ini harus bisa memanfaatkan tenaga surya sehingga mandiri energi,” tegasnya.
General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, memastikan PLN siap mendukung program ini. “Tantangan PLN sangat besar, termasuk membangun tambahan jaringan dan gardu di Morowali dalam tiga tahun ke depan. Tapi kami yakin, dengan dukungan penuh Bapak Gubernur, target ini bisa tercapai. PLN hadir bukan hanya untuk industri, tapi juga kesejahteraan masyarakat,” jelas Wisnu.
Peresmian ini digelar dua hari setelah perayaan HUT ke-80 RI. Anwar menutup sambutannya dengan rasa haru. “Saya sangat terharu, karena apa yang saya perjuangkan sejak menjadi bupati, hari ini bisa saya resmikan sebagai gubernur. Ini hadiah untuk rakyat,” pungkasnya.
Acara turut dihadiri Kepala Kejati Sulteng Rahmat, Bupati Morowali Iksan Baharudin, Wakil Bupati Irian Ilyas, Forkopimda, serta tokoh masyarakat setempat.