Generasi Muda Donggala Diajak Kampanye Anti Narkoba Lewat Media Sosial

Masudin Radja, Sekretaris Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sulawesi Tengah, mengajak generasi muda untuk aktif mengampanyekan anti narkoba melalui media sosial.
Masudin Radja, Sekretaris Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sulawesi Tengah, mengajak generasi muda untuk aktif mengampanyekan anti narkoba melalui media sosial.

Donggala, rajawalinet.co – Dalam upaya memperkuat ketahanan keluarga terhadap penyalahgunaan narkotika, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Donggala menggelar rapat koordinasi pelaksanaan fasilitas pendidikan anti narkoba berbasis keluarga. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat BNNK Donggala, Kelurahan Gunung Bale, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala.

Salah satu pemateri dalam kegiatan tersebut, Masudin Radja, Sekretaris Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sulawesi Tengah, mengajak generasi muda untuk aktif mengampanyekan anti narkoba melalui media sosial. Ia menekankan pentingnya peran kreatif anak muda dalam menyebarkan pesan positif di tengah maraknya penggunaan platform digital.

“Anak-anak muda saat ini memiliki peluang besar untuk berkontribusi lewat media sosial. Mereka bisa merancang konten tentang bahaya narkoba, dampaknya terhadap kesehatan, sosial, hingga ekonomi. Ini harus menjadi kegiatan sehari-hari yang produktif,” ujar Masudin dalam paparannya, Kamis (24/4/2025).

Ia menyoroti bahwa media sosial tidak seharusnya hanya digunakan untuk hiburan pasif. Sebaliknya, platform digital harus menjadi alat refleksi diri sekaligus sarana mengingatkan orang lain tentang pentingnya menjauhi narkoba.

“Daripada sekadar menonton konten tanpa manfaat, lebih baik gunakan media sosial untuk mengingatkan diri sendiri dan orang lain akan bahaya narkotika. Membuat konten positif itu tidak memerlukan biaya besar, apalagi anak-anak sekarang sudah sangat kreatif,” tambah Masudin, yang juga dikenal sebagai kader Badan Narkotika Provinsi (BNP) Sulawesi Tengah.

Pria kelahiran Desa Toaya, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala ini, melihat potensi besar pada kemampuan generasi muda dalam membuat konten digital. Menurutnya, keahlian ini harus diarahkan untuk mendukung kampanye penyuluhan anti narkoba di lingkungan sekitar.

Masudin juga menyampaikan harapannya agar para remaja, khususnya di Kabupaten Donggala, mampu menjadi agen perubahan dalam melawan penyalahgunaan narkotika. Tidak hanya itu, ia mengajak para orang tua untuk aktif mendukung anak-anak mereka dalam melakukan kegiatan-kegiatan positif.

“Semoga anak-anak muda di Donggala dan di mana pun berada bisa menjadi pengingat bagi dirinya sendiri dan lingkungannya untuk menjauhi narkotika. Dukungan penuh dari keluarga sangat dibutuhkan agar gerakan ini terus berkembang,” pungkas Masudin.

Melalui pendekatan berbasis media sosial, diharapkan pesan anti narkoba dapat lebih luas menjangkau kalangan muda yang kini lekat dengan dunia digital, sehingga dapat memperkuat upaya pencegahan dari tingkat keluarga.