Jakarta, rajawalinet.co – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dijatuhi sanksi oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akibat tindakan diskriminatif yang dilakukan oleh suporter Indonesia saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain pada 25 Maret 2025 lalu.
Sanksi tersebut berupa denda lebih dari Rp400 juta serta pembatasan jumlah penonton dalam laga kandang berikutnya.
“Akibatnya, PSSI didenda hampir setengah miliar atau lebih dari Rp400 juta. Yang kedua, PSSI diperintahkan FIFA untuk memainkan pertandingan berikutnya dengan jumlah penonton terbatas dengan menutup sekitar 15 persen dari jumlah kursi yang tersedia, terutama di tribun di belakang gawang, artinya di tribun utara dan selatan,” jelas Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Bidang Media, Arya Sinulingga, dalam keterangan resminya seperti dikutip dari RRI, Senin (12/5/2025).
Sanksi tersebut dijatuhkan berdasarkan Pasal 15 Statuta FIFA, yang mengatur tentang tanggung jawab federasi terhadap perilaku suporter.
FIFA menekankan pentingnya menjaga netralitas, menjauhi tindakan diskriminatif, dan mencegah intervensi politik dalam setiap pertandingan internasional.
Karena FIFA tidak memiliki kewenangan untuk menghukum individu suporter secara langsung, federasi nasional seperti PSSI yang bertanggung jawab atas perilaku pendukungnya harus menanggung konsekuensinya.
Sanksi ini menjadi bentuk akuntabilitas dan pembinaan terhadap kultur suporter di Indonesia.
Hingga kini, PSSI belum mengonfirmasi apakah akan mengajukan banding atas sanksi tersebut atau menerima sepenuhnya keputusan dari FIFA.
