Palu, rajawalinet.co- Festival Waisak 2569 BE/2025 yang diselenggarakan oleh Yayasan Karuna Dipa resmi dibuka dengan kegiatan jalan santai yang berlangsung meriah, Minggu pagi (4/5/2025), di halaman Sekolah Karuna Dipa, Jalan Sungai Lariang, Kota Palu.
Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, yang mendampingi Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido.
Jalan santai menjadi pembuka rangkaian acara Festival Waisak yang digelar selama dua hari, 3–4 Mei 2025. Kegiatan ini diikuti masyarakat dari berbagai kalangan dengan tujuan menumbuhkan semangat kebersamaan dan memperkuat nilai-nilai toleransi antarumat beragama.
Rute jalan santai dimulai dari halaman Sekolah Karuna Dipa dan melintasi sejumlah ruas jalan utama di Kota Palu, di antaranya Jalan Sungai Ogotion, Jalan Tanamea, Jalan Danau Talaga, Jalan Sis Aljufri, dan Jalan Gajah Mada, sebelum kembali ke titik awal.
Festival Waisak 2025 juga dimeriahkan dengan berbagai agenda menarik, seperti food festival, donor darah, carnaval games, dan atraksi barongsai. Sejumlah artis lokal dan nasional turut menghibur peserta dan pengunjung selama kegiatan berlangsung.
Ketua Yayasan Karuna Dipa, Wijaya Chandra, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan dukungan masyarakat terhadap sekolah dan kegiatan yang diselenggarakan. Ia menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dalam pendidikan.
“Mari isi anak-anak didik kita, bukan hanya dengan ilmu, tetapi juga hati nurani dan nilai kemanusiaan,” ujar Wijaya Chandra.
Festival ini, lanjutnya, menjadi momentum untuk mempererat persaudaraan lintas budaya dan agama. Hal ini sejalan dengan semangat Hari Pendidikan Nasional yang jatuh berdekatan dengan pelaksanaan kegiatan tersebut.
Pemerintah Kota Palu menyambut baik inisiatif Yayasan Karuna Dipa yang dinilai mampu menghadirkan ruang ekspresi positif, edukatif, dan inklusif bagi masyarakat. Festival Waisak diharapkan menjadi agenda rutin tahunan dengan cakupan yang lebih luas pada masa mendatang.
Dengan semangat Waisak yang mengusung nilai kasih sayang, kedamaian, dan kepedulian sosial, kegiatan ini memperkuat peran pendidikan dalam membentuk karakter generasi muda yang toleran dan harmonis di tengah keberagaman.