Palu, rajawalinet.co – Setelah vakum selama 16 tahun, ajang balap bergengsi BERANI DRAG 2024 sukses digelar di Kota Palu, tepatnya di Jalan Sam Ratulangi, 3-4 Mei 2024. Ribuan penonton memadati lokasi untuk menyaksikan kompetisi motor dan mobil yang diikuti lebih dari 1.200 pembalap dari berbagai daerah di Indonesia.
Event otomotif terbesar di Sulawesi Tengah ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sulteng, dr. Reny A. Lamadjido, yang menyatakan dukungan penuh pemerintah terhadap kegiatan positif semacam ini. Ia juga menegaskan komitmen menghadirkan sirkuit balap berstandar nasional di Sulteng agar potensi generasi muda di bidang otomotif dapat tersalurkan dengan aman dan profesional.
“Ajang seperti ini bukan hanya menyalurkan bakat, tetapi juga mencegah balapan liar di jalan umum. Kami mendukung penuh BERANI DRAG untuk menjadi agenda rutin,” kata dr. Reny dalam sambutannya.
Ketua Panitia, Fathur Razaq Anwar, menjelaskan bahwa BERANI DRAG tidak sekadar lomba, tetapi wujud kebangkitan semangat otomotif di Sulawesi Tengah. Menurutnya, dunia otomotif yang hidup mencerminkan kemajuan suatu daerah, sekaligus menjadi sarana silaturahmi dan hiburan yang berkelas.
“Ini bukan hanya soal menang atau kalah. Ini tentang harga diri tim, tentang passion dan dedikasi. Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung: panitia, aparat, peserta, media, dan penonton,” ujar Fathur.
Sementara itu, Ketua IMI Sulteng Helmy Umar turut memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan event ini. Ia menyebut BERANI DRAG berhasil mendatangkan peserta lintas provinsi dan mampu menggerakkan ekonomi lokal, terutama di sektor UMKM, perhotelan, dan transportasi.
Helmy juga berharap agar event ini dapat naik kelas menjadi kejuaraan tingkat nasional pada tahun mendatang. “Kami sudah berdiskusi dengan banyak pihak agar BERANI DRAG jadi bagian kalender nasional IMI,” ungkapnya.
Dengan animo tinggi dan dukungan kuat dari berbagai elemen, BERANI DRAG 2024 membuktikan bahwa Kota Palu siap menjadi pusat otomotif di Kawasan Timur Indonesia.
Bukan hanya dari sisi kompetisi, tapi juga sebagai penggerak ekonomi kreatif dan sport tourism.
