PALU, Rajawalinet.co — Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sulawesi Tengah periode 2025–2028. Pemilihan berlangsung dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) IDI Sulteng di Best Western Plus Coco Palu, Sabtu (1/11/2025). Ia menggantikan dr. Muhammad Akbar, M.Kes., yang telah menuntaskan masa jabatannya.
Dalam sambutannya, dr. Reny menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk menakhodai IDI Sulteng tiga tahun ke depan. Ia menegaskan komitmennya membangun organisasi yang lebih solid dan berdaya saing tinggi di tengah tantangan dunia kesehatan yang terus berkembang.
“Kita ingin membangun IDI yang kuat dan solid, menjadi rumah besar bagi seluruh dokter di Sulawesi Tengah, serta terus berkontribusi bagi peningkatan mutu layanan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Dengan mengusung visi “IDI Nambaso”, dr. Reny memaparkan arah kepemimpinannya yang menekankan profesionalisme dan kolaborasi. Ia juga memperkenalkan lima pilar misi IDI Sulteng: pengelolaan organisasi yang modern dan akuntabel berbasis teknologi, optimalisasi potensi anggota, peningkatan peran IDI dalam pendidikan dan perlindungan profesi, penguatan nilai etik dan kesejawatan, serta pembangunan kemitraan strategis untuk kemajuan pelayanan kesehatan di daerah.
Menurutnya, kepemimpinan di IDI harus berpijak pada enam nilai dasar, yaitu integritas, profesionalisme, responsivitas, inovasi, adaptivitas, dan kolaborasi.
“Enam nilai ini menjadi fondasi agar marwah profesi dokter tetap terjaga di tengah dinamika perubahan sistem kesehatan nasional,” tegasnya.
dr. Reny juga menyiapkan sejumlah program kerja unggulan, seperti pembentukan sekretariat IDI Wilayah sebagai rumah bersama, pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan bagi anggota, penguatan kompetensi melalui pendidikan berkelanjutan, serta penguatan kerja sama dengan organisasi profesi dan mitra kesehatan lainnya.
Ia menambahkan, pendidikan etika bagi dokter muda dan peningkatan budaya riset akan menjadi prioritas utama dalam memperkuat kualitas tenaga medis di Sulawesi Tengah.
“Kami ingin IDI tidak hanya menaungi profesi dokter, tetapi juga menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata, beretika, dan bermartabat bagi seluruh masyarakat Sulteng,” tutur dr. Reny.
Dengan semangat “Bersatu dan Berdaya demi Pengabdian”, dr. Reny menutup sambutannya dengan ajakan kepada seluruh dokter di Sulawesi Tengah untuk memperkuat solidaritas dan kesejawatan demi pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.











