Diduga Akibat Korsleting Listrik 13 Kios di Pasar Terbakar

Dalam upaya pemadaman, lima unit mobil damkar dikerahkan dengan dukungan aparat TNI-Polri

Diduga Akibat Korsleting Listrik 13 Kios di Pasar Terbakar

PALU, Rajawalinet.co – Suasana mencekam menyelimuti kawasan Pasar Inpres Manonda, Jalan Kacang Panjang, Kelurahan Siranindi, Palu Barat, pada Selasa malam, 21 Juli 2025. Sekitar pukul 19.10 WITA, kobaran api tiba-tiba membakar atap sebuah warung makan dan dengan cepat merambat ke kios-kios di sekitarnya.

Sebanyak 13 unit kios dan lapak milik pedagang hangus terbakar dalam insiden tersebut. Api melalap bangunan semi permanen yang sebagian besar terbuat dari papan dan berdempetan, sehingga mempercepat penyebaran api.

Kapolresta Palu, Kombes Pol Deny Abrahams, S.H., S.I.K., M.H., mengonfirmasi peristiwa itu. Ia menyebutkan bahwa kebakaran diduga dipicu korsleting listrik dari sebuah warung makan.

“Kami langsung mengerahkan tim ke lokasi, melakukan pengamanan serta olah TKP. Kerugian sementara ditaksir mencapai Rp800 juta. Syukurnya, tidak ada korban jiwa,” ungkap Kapolresta.

Dalam upaya pemadaman, lima unit mobil damkar dikerahkan dengan dukungan aparat TNI-Polri. Api berhasil dijinakkan sekitar pukul 21.30 WITA dan dilanjutkan dengan pendinginan guna mencegah api menyala kembali.

Adapun kios dan lapak yang terbakar antara lain:

  • 1 ruko penjual ayam
  • 1 ruko barang campuran
  • 1 ruko penjual sepatu
  • 1 lapak penjual sandal
  • 1 kios kosmetik
  • 4 petak kios barang campuran
  • 4 petak warung makan

Kapolresta juga menekankan perlunya evaluasi sistem kelistrikan di area pasar guna mencegah kejadian serupa.

“Kami mengimbau pihak pengelola pasar untuk menata ulang instalasi listrik dan menyediakan alat pemadam ringan. Ini sangat penting sebagai bentuk antisipasi dini,” tegasnya.

Polresta Palu meningkatkan patroli dan pengawasan di kawasan pasar sebagai bagian dari langkah pascakebakaran.

error: Content is protected !!