Parigi Moutong, rajawalinet.co – Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid, secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sinergitas dan Konsolidasi dalam Penerapan Standar Pelayanan Minimal (E-SPM) Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Dikjar, Rabu (18/6/2025), dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri, yakni Fahri Wiranata dan Ahmad Washil dari Ditjen Bina Pembangunan Daerah.
Dalam sambutannya, Wabup menegaskan bahwa Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan ketentuan mendasar yang mengatur jenis dan mutu layanan dasar yang wajib disediakan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah, kepada seluruh warga negara. Layanan dasar ini meliputi sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, ketertiban umum, dan sosial.
“SPM adalah tolak ukur minimal dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang tidak boleh diabaikan. Pemerintah daerah wajib menjalankan SPM sebagai amanat undang-undang dan pengawasan dari pusat,” tegas Wabup Abdul Sahid.
Ia menambahkan bahwa penerapan SPM tidak hanya soal memenuhi kewajiban, tetapi juga memastikan mutu layanan kepada masyarakat tetap terjaga. Pemerintah pusat dan daerah memiliki tanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaannya. Apabila target SPM tidak tercapai, maka sanksi administratif dapat dikenakan.
Lebih lanjut, Wabup menekankan bahwa tujuan dari penerapan SPM di daerah adalah agar pelayanan dasar masyarakat dapat terlaksana secara adil, merata, dan berkualitas. Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan seluruh perangkat daerah mampu memahami substansi dan teknis penerapan SPM, serta membangun komitmen bersama dalam perencanaan, penganggaran, dan evaluasi berbasis SPM.
“Diharapkan terbentuk sinergi antar perangkat daerah agar program dan kegiatan yang dijalankan benar-benar mendukung pencapaian target SPM sesuai kebutuhan masyarakat lokal,” tambahnya.
Melalui sistem digital E-SPM, proses pelaporan dan pemantauan akan menjadi lebih terstruktur, transparan, dan akuntabel. Wabup juga menekankan pentingnya konsistensi dalam penerapan E-SPM demi menciptakan tata kelola pemerintahan yang efisien dan efektif.
Di akhir sambutannya, Wabup Abdul Sahid mengajak seluruh peserta menjadikan bimtek ini sebagai momen strategis untuk memperkuat kolaborasi antar perangkat daerah. Hal ini penting guna menjamin pelayanan dasar yang optimal, khususnya di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, perumahan, ketenteraman, dan kesejahteraan sosial.