Bandara Mutiara Sis Aljufri Resmi Sandang Status Internasional

Anwar Hafid menyambut keputusan tersebut dengan optimisme. “Kita bersyukur, usulan yang kita ajukan ke pemerintah pusat sejak tiga bulan lalu akhirnya disetujui. Ini peluang besar bagi pariwisata, investasi, dan UMKM Sulteng,”

Bandara Mutiara Sis Aljufri Resmi Sandang Status Internasional
Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu/Sumber: bandaramutiarasaj.com

PALU, Rajawalinet.co – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menetapkan Bandara Mutiara Sis Aljufri di Kota Palu sebagai bandara internasional melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 37 Tahun 2025 tertanggal 8 Agustus 2025.

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menyambut keputusan tersebut dengan optimisme. “Kita bersyukur, usulan yang kita ajukan ke pemerintah pusat sejak tiga bulan lalu akhirnya disetujui. Ini peluang besar bagi pariwisata, investasi, dan UMKM Sulteng,” ujarnya, Senin (11/8/2025).

Anwar mengungkapkan, pemerintah provinsi sudah menggelar rapat koordinasi untuk memetakan kebutuhan operasional enam bulan ke depan sebelum penerbangan internasional resmi dibuka. Persiapan meliputi koordinasi administrasi dengan Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina, pengadaan fasilitas pendukung seperti mesin X-ray senilai Rp 2,5 miliar, serta pelatihan personel di pos pelayanan internasional.

Ia menegaskan, prioritas utama adalah memperpanjang landasan pacu dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter agar pesawat berbadan lebar seperti Airbus A330 dapat terbang langsung ke Tiongkok atau rute jarak jauh lainnya. “Skema pendanaan akan melibatkan CSR perusahaan besar untuk memenuhi standar yang ditetapkan Kemenhub,” jelasnya.

Kemenhub meminta seluruh instansi memastikan kesiapan fasilitas kepabeanan, keimigrasian, dan kekarantinaan, serta ketersediaan personel di setiap pos layanan. Status ini sekaligus membedakan Bandara Mutiara Sis Aljufri dari Bandara IMIP di Morowali yang hanya memiliki izin penerbangan charter internasional selama satu tahun.

Anwar berharap bandara ini bisa menjadi pintu gerbang Indonesia Timur ke dunia. “Kita ingin bandara ini juga bisa membuka penerbangan haji dan umrah langsung dari Kota Palu,” pungkasnya.

error: Content is protected !!