Palu, rajawalinet.co – Akses jalan menuju SMK Negeri 8 Palu yang selama ini rusak dan membahayakan, dipastikan akan segera diaspal. Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, saat menghadiri serah terima hibah alat praktik dari PT United Tractors Tbk kepada SMKN 8 Palu pada Rabu (18/6/2025).
Dalam acara penting tersebut, Gubernur Anwar Hafid menanggapi langsung permohonan Kepala Sekolah SMKN 8 Palu, Drs. Asrul Naguala. Asrul sebelumnya secara lugas menyampaikan keprihatinan atas kondisi jalan yang tak kunjung tersentuh pengaspalan sejak dua tahun lalu. Ia menjelaskan, jalan dari gerbang hingga ke dalam sekolah sering tergenang air hingga 30 cm saat hujan, bahkan sudah beberapa kali menyebabkan tamu undangan terjatuh karena licin.
“Tadi saya dengar langsung dari Pak Kepala Sekolah, bahwa jalan masuk sekolah ini belum diaspal dan sudah dikeluarkan sejak dua tahun lalu. Saya janji, ini akan kita realisasikan tahun ini. Tolong Ibu Kadis nanti ingatkan saya, kita minta Dinas PU segera turun langsung meninjau,” tegas Gubernur Anwar Hafid, disambut tepuk tangan hadirin. Permohonan pengaspalan telah diajukan berulang kali, terakhir pada Januari kemarin, dengan harapan bisa terealisasi sebelum Kepala Sekolah Asrul pensiun pada Oktober mendatang.
Kehadiran Gubernur Anwar Hafid di SMKN 8 Palu bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk komitmen nyata untuk melihat langsung kondisi lapangan. Ia menegaskan bahwa sebagai pemimpin, dirinya tidak ingin hanya membaca laporan, tetapi ingin turun langsung memastikan kebutuhan rakyat terpenuhi.
“Kalau saya sudah datang sendiri, berarti ini penting. Dan kalau ada permintaan dari kepala sekolah yang sudah mau pensiun, biasanya dikabulkan,” ujar Gubernur.
SMKN 8 Palu merupakan satu-satunya sekolah binaan resmi PT United Tractors di Sulawesi Tengah, dengan empat jurusan unggulan : Geologi Pertambangan, Teknik Alat Berat, Teknik Kimia Industri, serta Reklamasi dan Rehabilitasi Hutan. Dengan 585 siswa saat ini dan perkiraan 800 siswa di tahun ajaran baru, serta sebagian kegiatan belajar mengajar yang masih meminjam ruang dari dunia usaha karena keterbatasan gedung, dukungan terhadap infrastruktur dasar seperti akses jalan sangat krusial.
“Kalau kita mau membangun Sulawesi Tengah 2045, maka pendidikan harus jadi fondasinya. Termasuk akses fisik ke sekolah-sekolah kejuruan seperti ini,” tutup Gubernur, menekankan pentingnya pendidikan kejuruan sebagai pilar pembangunan.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menargetkan pengaspalan jalan masuk SMKN 8 Palu dapat dimulai dalam waktu dekat, setelah proses verifikasi teknis oleh Dinas PUPR Provinsi selesai dilaksanakan. Hal ini menunjukkan komitmen serius Pemprov Sulteng dalam memajukan pendidikan vokasi dan meningkatkan kualitas fasilitas sekolah di daerahnya.