Biro Adpim Sulteng Gembleng PPPK Jadi Ahli Dokumentasi!

Biro Adpim Sulteng latih 13 PPPK Tahap 1 Tahun 2025 dalam fotografi dan penulisan press release. Program ini tingkatkan kompetensi teknis ASN untuk dokumentasi dan komunikasi publik pemerintah daerah. (Foto : Ilustrasi Ai Rajawalinet)
Biro Adpim Sulteng latih 13 PPPK Tahap 1 Tahun 2025 dalam fotografi dan penulisan press release. Program ini tingkatkan kompetensi teknis ASN untuk dokumentasi dan komunikasi publik pemerintah daerah. (Foto : Ilustrasi Ai Rajawalinet)

Palu, rajawalinet.co – Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) terus berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan pemerintahan.

Melalui inisiatif proaktif, mereka menggelar pelatihan dasar fotografi dan penulisan press release bagi 13 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 1 Tahun 2025.

Pelatihan intensif ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada Kamis, 3 Juli 2025, bertempat di Ruang Materi Komunikasi Pimpinan (MKP), Kantor Gubernur Sulteng.

Tujuannya jelas : memperkuat kompetensi teknis para peserta dalam mendukung dokumentasi dan komunikasi publik pemerintah daerah. Kegiatan ini dirancang interaktif dan aplikatif, menggabungkan teori dasar dengan praktik langsung di lapangan.

Dalam sesi fotografi, Ismail Salahudin, seorang fotografer senior Biro Adpim yang juga dikenal sebagai peracik kopi andal, membekali peserta dengan konsep dasar “Segitiga Eksposur”.

Ia menjelaskan pentingnya memahami ISO, aperture (bukaan lensa), dan shutter speed sebagai fondasi utama untuk menghasilkan foto berkualitas dengan pencahayaan seimbang.

“Memahami teknik dasar fotografi adalah kunci. Dengan begitu, kalian bisa mengoperasikan kamera dengan optimal dan menghasilkan gambar yang bernilai dokumentasi,” jelas Ismail, memotivasi para peserta.

Setelah pemaparan, peserta langsung diajak praktik menggunakan kamera profesional, melatih berbagai teknik pengambilan gambar, dan mendiskusikan tantangan saat meliput kegiatan pemerintahan.

Tak hanya mengasah kemampuan visual, pelatihan ini juga fokus pada aspek komunikasi tulisan. Materi penulisan press release disampaikan oleh Harold Setiawan. Harold menekankan pentingnya menguasai unsur 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, How) dalam setiap berita, serta prinsip verifikasi informasi untuk memastikan akurasi.

“Penulisan press release bukan sekadar menulis ulang kegiatan. ASN Biro Adpim harus mampu menyampaikan informasi yang akurat, padat, dan bertanggung jawab,” tegas Harold.

Ia juga mendorong peserta untuk menerapkan prinsip ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) sebagai strategi efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis. Menurutnya, mengamati karya jurnalistik yang baik, menirunya dengan pemahaman, lalu memodifikasinya sesuai konteks adalah cara ampuh untuk mengembangkan keahlian.

Pelatihan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan Biro Adpim Sulteng untuk memperkuat kapasitas teknis ASN PPPK. Pembekalan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas peliputan, dokumentasi, dan publikasi informasi pemerintah daerah, memastikan pesan-pesan penting dapat tersampaikan secara efektif kepada masyarakat.