Rembuk Budaya Buol, Langkah Strategis Perkuat Identitas Lokal

Rembuk Budaya Buol 2025 merupakan forum strategis yang bertujuan memperkuat struktur adat dan memperjelas identitas budaya masyarakat Buol. (ist)
Rembuk Budaya Buol 2025 merupakan forum strategis yang bertujuan memperkuat struktur adat dan memperjelas identitas budaya masyarakat Buol. (ist)

Buol, rajawalinet.co – Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Buol dalam rangka menghadiri pembukaan kegiatan Rembuk Budaya 2025. Ia tiba di Bandar Udara Pogogul Abdul Karim Mbouw sekitar pukul 11.30 WITA, Selasa (27/5/2025), dan disambut meriah oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Buol serta masyarakat setempat.

Setibanya di lokasi, sambutan hangat juga datang dari siswa-siswi Sekolah Dasar di Kecamatan Momunu yang berbaris di sepanjang ruas jalan, memperlihatkan antusiasme masyarakat terhadap kunjungan orang nomor satu di Provinsi Sulawesi Tengah itu.

Rembuk Budaya Buol 2025 merupakan forum strategis yang bertujuan memperkuat struktur adat dan memperjelas identitas budaya masyarakat Buol. Melalui forum ini, dirumuskan berbagai rekomendasi penting yang akan menjadi fondasi pengembangan kebijakan berbasis kearifan lokal.

Beberapa poin utama hasil rekomendasi Rembuk Budaya meliputi:

  1. Penguatan kelembagaan Kerajaan dan Dewan Adat Buol, untuk menjaga keberlanjutan struktur sosial budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun.
  2. Pembentukan Peradilan Adat Buol, sebagai mekanisme penyelesaian konflik berbasis hukum adat yang menjunjung tinggi nilai keadilan lokal.
  3. Pembentukan Dewan Kesenian Buol, guna melestarikan serta mengembangkan seni dan kebudayaan tradisional.
  4. Penguatan literasi budaya, termasuk inisiatif memasukkan Bahasa Buol sebagai muatan lokal di jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Seluruh rekomendasi tersebut akan menjadi dasar pengusulan Peraturan Daerah tentang Kerajaan dan Dewan Adat Buol, yang rencananya akan diajukan Pemerintah Kabupaten Buol ke DPRD setempat.

Gubernur Anwar Hafid dalam pernyataannya menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang dilakukan Kabupaten Buol dalam memperkuat kedaulatan budaya dan struktur adat.

“Identitas budaya adalah kekuatan daerah. Saya mengapresiasi langkah Buol yang telah memulai proses ini dengan rembuk budaya. Kita harus menjaga dan memperkuat warisan leluhur sebagai bagian dari jati diri Sulawesi Tengah,” ucapnya.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam mendorong pembangunan yang berakar pada nilai-nilai lokal dan berkelanjutan. Rembuk Budaya Buol diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam merawat dan membangkitkan kembali peran adat dalam tatanan pemerintahan modern.