Parigi Moutong, rajawalinet.co – Penjabat Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, secara resmi membuka pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang Sekolah Dasar (SD) tingkat Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2025. Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk menumbuhkan semangat sportivitas, kreativitas, dan daya saing di kalangan peserta didik.
Dalam sambutannya, Pj Bupati mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan yang dihadiri panitia, peserta, guru pendamping, serta undangan lainnya dalam suasana yang penuh antusiasme. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga media pembinaan karakter generasi muda.
“O2SN dan FLS2N menjadi sarana untuk mengekspresikan potensi diri, membangun semangat kompetitif yang sehat, dan mendukung terciptanya ekosistem pendidikan yang lebih inklusif serta berdaya saing tinggi,” ujar Richard.
Ia menekankan bahwa peningkatan kualitas pendidikan harus mencakup aspek non-akademik seperti olahraga dan seni. Menurutnya, melalui kegiatan seperti ini, siswa akan terlatih menjadi pribadi yang tangguh, kreatif, serta memiliki integritas dan disiplin.
“Olahraga tidak hanya melatih fisik, tetapi juga membentuk mental yang kuat. Sementara seni mengasah kepekaan, kreativitas, dan budaya. Keduanya penting dalam membentuk siswa yang utuh secara akademik maupun karakter,” tambahnya.
Pj Bupati juga mengimbau seluruh peserta, juri, dan panitia untuk menjunjung tinggi nilai sportivitas, kejujuran, serta menjaga ketertiban selama pelaksanaan lomba. Ia berharap, ajang ini tidak hanya melahirkan juara, tetapi juga menjadi pengalaman berharga dalam membentuk kepribadian siswa.
“Bertandinglah dengan semangat dan jiwa yang bersih. Jadikan setiap kompetisi sebagai langkah untuk mengenal potensi diri dan membangun kepercayaan diri,” pesannya.
Pelaksanaan O2SN dan FLS2N tingkat SD tahun ini diharapkan menjadi titik awal bagi siswa-siswi Parigi Moutong untuk melangkah ke jenjang kompetisi yang lebih tinggi, baik di tingkat provinsi, nasional, maupun internasional. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mencetak sumber daya manusia unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.